Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung ONE Championship kebanggaan Indonesia, Eko Roni Saputra makin gencar mengasah persenjataannya.
Dia sebelumnya tampil pada bulan Februari kemarin.
Sebuah pertarungan besar kontra Danny Kingad dihadapakan kepadanya.
Sayang, jagoan berjulukan The Dynamite itu belum bisa memetik kemenangan.
Dongkol atau kesal ternyata sempat dirasakan Eko pada ronde pertama.
Dia mengaku stress lantaran sang lawan tidak mau meladeninya dalam adu striking atau pukulan dan tendangan.
Oleh karena itu, jagoan asal Samarinda tersebut tengah memoles senjatanya dalam hal jarak pukulan.
"Yang saya lagi perbaiki, sih, di jarak pukul, karena saya saat memukul seperti sambil lari ke depan gitu, kan?
"Saya stress juga si Danny malah tidak mau ladeni saya di striking kan yang (ronde) pertama."
"Saya strateginya awal kan mau adu pukul, dan dia malah turun ke bawah, jadi surprise juga.
Baca Juga: Pertahankan Gelarnya di ONE Fight Night 10, Demetrious Johnson Disanjung Israel Adesanya
"Ya, saya di bawah malah melakukan ground and pound itu (strategi yang) salah juga."
"Kita di pertandingan belajar dari banyak kesalahan."
"Sekarang banyak pemantapan di jarak pukul, karena terlalu jauh untuk mengambil pukulan dan laga juga berlangsung di ring sehingga agak susah mengontrol."
"Banyak kesempatan di pinggir tapi apa boleh buat, kita tidak boleh menyesali."
"Cuma kan background saya di wrestling dan otomatis saya lebih banyak ke memberi pressure," sambungnya.
Pertarungan kontra Kingad memang jadi pembelajaran sendiri bagi Eko.
Dia tidak menampik bahwa dirinya telah melakukan beberapa kesalahan pada bentrokan tersebut.
Namun, jagoan berusia 32 tahun itu bakal menjadikan setiap kesalahannya sebagai tangga untuk terus meningkat.
"Ya, dengan pertarungan 3 ronde ini memang sebagai evaluasi buat saya," terang Eko.
Baca Juga: Demetrious Johnson Singkap Hal yang Bikin Dia Berbeda dari Jon Jones dan GOAT Lain
"Karena beda ketika kita latihan sampai berapa ronde pun tahan."
"Tapi, kalau kita di arena lebih terkuras semua tenaga dan pikiran."
"Itu sebagai acuan juga kelemahan kita di mana, terus belajar dan memperbaiki."
"Dari kesalahan itu kita belajar dan tak mengulangi lagi. Karena lawan juga smart," imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, Eko Roni Saputra kini punya rekor tujuh kali menang dan dua kali kalah.
Sebelum dikalahkan Danny Kingad, dia sedang menggondol rekor tujuh kemenangan beruntun dan semua lewat finish satu ronde saja.
Baca Juga: Niat Bangun Sasana di Samarinda, Eko Roni Saputra Bertekad Cetak Juara