Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Islam Makhahev diterawang bisa menguasai kelas ringan UFC dalam waktu lama, namun jagoan veteran, Jim Miller merasa ada satu faktor yang bisa menghalanginya.
Rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov itu resmi berkuasa pada bulan Oktober tahun 2022 kemarin.
Disabung melawan Charles Oliveira, dia tampil begitu digdaya.
Dua ronde saja sudah cukup baginya untuk menyelesaikan pertarungan.
Setelah itu, Makhachev sudah sekali mempertahankan gelarnya.
Jagoan asal Rusia tersebut mempertahankan gelarnya kala disabung melawan Alexander Volkanovski awal tahun 2023 ini.
Satu hal yang menarik dikulik adalah soal berapa lama dia mampu berkuasa di kelas ringan.
Dalam wawancara bersama Juara.net, jagoan veteran, Jim Miller memberikan pendapatnya.
Soal lamanya rezim Makhachev, pria asal Amerika Serikat itu tentu tidak tahu pastinya.
Kendati demikian, ada satu faktor yang menurutnya bisa jadi penjegal sang juara kelas di masa mendatang.
Baca Juga: Sikat Conor McGregor, Salah Satu Musuh Terberat Islam Makhachev di UFC Punya Alasan Keren
"Saya tidak tahu," tegas Miller.
"Saya pikir dia punya peluang bagus untuk cukup lama memegangnya."
"Ada banyak petarung muda yang bagus di kelas ringan. Mayoritas dari orang-orang ini akan bisa mencapai puncak."
"Saya cuma beberapa tahun lebih tua dari orang-orang yang berada di ranking. Mereka sudah 33-35 tahun."
"Kami berada di divisi di mana kecepatan masih sangat menentukan."
"Itu adalah salah satu faktor yang tidak bisa Anda pertahankan atau tingkatkan seiring bertambahnya usia."
"Anda pasti akan kehilangan sebagian refleks. Jadi, saya pikir dalam hal gaya, Islam bisa mengatasi orang-orang yang sekarang berada di sekitarnya."
"Tetapi, Anda tidak akan tahu kapan petarung-petarung muda bakal menemukan performa terbaik mereka, dan mendapatkan kesempatan," sambungnya.
Sebagai petarung kelas ringan, bukan tidak mungkin Jim Miller bakal melawan Islam Makhachev.
Baca Juga: UFC 290 - Karena Hal Ini Korban Islam Makhachev Tak Dijagokan Menang
Menariknya, jagoan berjulukan A-10 itu sudah menyiapkan strategi andai bentrokan itu benar-benar terjadi.
"Menjadikannya pertarungan Jim Miller," bebernya.
"Saya akan tampil agresif, berusaha mendaratkan pukulan yang bagus, dan ketika bisa memasukkan pukulan, segera memanfaatkan kesempatan yang ada."
"Dia seorang grappling pengontrol yang sangat bagus. Saya juga seorang grappling yang sangat bagus."
"Buat pertarungan itu menjadi berebut keunggulan dan berusaha memukulnya setiap kali ada kesempatan."
"Mencoba membuat dia tidak banyak menggunakan gaya gulatnya," imbuh Miller.
Baca Juga: Kaki Ditendangi Jim Miller sampai Mau Dibedah, Sangarnya Dustin Poirier Bukan Kaleng-kaleng