Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cuma Manny Pacquiao yang Bisa, Besarkan Badan 19 Kg, Jadi Raja Tinju di 8 Kelas Berbeda

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 6 Juni 2023 | 08:30 WIB
Petinju legendaris yang memenangi 12 sabuk juara dunia dari 8 kelas berbeda, Manny Pacquiao. (TWITTER @ABSCBNSPORTS)

JUARA.NET - Tidak ada yang bisa membantah level legendarisnya petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, karena apa yang telah diraihnya.

Manny Pacquiao sudah menyatakan pensiun dari tinju profesional pada 29 September 2021.

Akan tetapi, jagoan yang pernah mengalahkan petinju Indonesia, Ippo Gala, pada 1996 itu kadang-kadang masih naik ring untuk melakoni laga ekshibisi.

Memang sulit bahkan mungkin mustahil menyingkirkan nama Pacquiao dari pembicaraan soal tinju.

Pria yang memulai karier profesional pada tahun 1995 itu punya sebuah rekor yang mungkin tidak akan bisa dipatahkan siapa pun.

Petinju berjulukan PacMan ini adalah satu-satunya orang yang bisa menjadi juara dunia tinju di 8 kelas berbeda.

Cuma Pacquiao yang sekarang bisa memasang status octuple champion di samping namanya.

Secara total, petinju yang mengoleksi rekor profesional 62 kali menang, 8 kali kalah, dan 2 kali imbang ini mengoleksi 12 gelar juara dunia dari 8 kelas berbeda.

Sembilan dari gelar juara dunia itu datang dari badan tinju terbesar WBA, WBC, IBF, dan WBO sementara 3 lainnya dari The Ring.

Pacquiao mengawali koleksi sabuk juara dunia dari kelas terbang (50,8 kg).

Dia kemudian secara bertahap membesarkan badannya sampai pernah menjadi juara di kelas menengah ringan atau welter super (69,8 kg).

Antara kelas terbang hingga welter super ada perbedaan bobot 19 kg.

Sulit membayangkan ada petinju yang bakal bisa menyamai pencapaian Pacquiao.

Petinju masa kini paling hanya sanggup berpindah-pindah di 2-3 kelas yang berbeda.

PacMan mendapatkan sabuk juara dunia pertamanya di kelas terbang (50,8 kg) WBC setelah mengalahkan Chatchai Sasakul pada 4 Desember 1998.

Dia kemudian menjadi juara kelas bantam super (55,3 kg) IBF dengan meng-KO Lehlohonolo Ledwaba pada 23 Juni 2001.

Divisi yang berbeda ditaklukkan lagi oleh Pacquiao dengan menjuarai kelas bulu (57,2 kg) versi The Ring setelah menang TKO ronde 12 atas Marco Antonio Barrera pada 15 November 2003.

Pacquiao naik kelas lagi ke bulu super (59 kg) untuk merebut sabuk juara WBC dan The Ring yang dipegang Juan Manuel Marquez.

Mantan senator Filipina itu menang angka split decision atas Marquez pada 15 Maret 2008.

Berikutnya dia naik ke kelas ringan (61,2 kg) dan mengalahkan David Diaz pada 28 Juni 2008 untuk menjadi juara WBC.

Pacquaio lanjut ke kelas welter junior atau ringan super (63,5 kg).

Dia menjadi juara The Ring di kelas tersebut setelah menang KO atas Ricky Hatton pada 2 Mei 2009.

Penjelajahan PacMan berlanjut terus ke kelas welter (66,7 kg) dan menengah junior atau welter super (69,9 kg).

Dalam selang waktu setahun, Pacquiao menjadi juara kelas welter WBO dan welter super WBC.

Berturut-turut dia mengalahkan Miguel Angel Cotto pada 14 November 2009 dan Antonio Margarito pada 13 November 2010.

Setelah itu Manny Pacquiao tidak naik kelas lagi tetapi dia masih sempat tiga kali merebut sabuk juara.

Di kelas welter, PacMan dua kali mendapatkan sabuk WBO dengan mengalahkan Timothy Bradley (12/4/2014) dan Jessie Vargas (5/11/2016).

Sabuk juara terakhir yang diperoleh Pacquiao adalah dari kelas welter WBA (Super) dengan mengalahkan Keith Thurman pada 20 Juli 2019.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P