Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pesona para petarung Indonesia diyakini bakal terus dilirik oleh UFC.
Hal itu sangat dipercayai oleh Bos One Pride MMA, Fransino Tirta.
Sudah dua musim petarung Indonesia tak pernah absen kirimkan wakilnya di Road to UFC.
Pada musim pertama, Jeka Saragih mampu mendapatkan kontrak.
Sayang, keberhasilan Si Tendangan Maut belum bisa diteruskan empat jagoan lainnya pada bulan Mei kemarin.
Tampil di musim kedua acara yang sama, empat jagoan yakni, Ronal Siahaan, Billy Pasulatan, Windri Patilima, serta Eperaim Ginting kompak menegak pil pahit kekalahan.
Meski begitu, belum berhasilnya perjuangan mereka tak membuat Fransino patah semangat.
Dia yakin betul para petarung Indonesia akan terus dilirik UFC, apalagi lewat ajang tarung MMA besutannya.
"Pastinya, karena UFC selalu mencari petarung-petarung terbaik dari kawasan Asia," kata Fransino Tirta, saat diwawancarai Juara.net usai konferensi pers One Pride 69, Jumat siang (8/6/2023) WIB.
"Di kawasan Asia sendiri, ONE Pride adalah salah satu promotor yang selalu aktif menyelenggarakan pertandingan."
Baca Juga: Road to UFC 2 - Begini Kata Jagoan Tak Terkalahan usai Bikin Windri Patilima Kalah TKO
"Ini artinya, fighter secara konstan di tes, dan petarung-petarung terbaik pasti harus selalu bertanding."
"Dari sinilah UFC akan melirik One Pride."
"Karena One Pride adalah promotor yang secara konsisten menyelenggarakan pertarungan, menyediakan panggung bagi petarung-petarung terbaik di Indonesia," sambungnya.
Para jagoan Indonesia pada Road to UFC 2 kemarin tampil cukup heroik.
Meski kalah, mereka bisa memberikan perlawanan kepada musuhnya masing-masing.
Dua petarung yakni Eperaim Ginting dan Billy Pasulatan bahkan sama-sama sempat mengungguli lawan.
Sayangnya, lawan mereka berdua mampu keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan dengan sekejap.
Hal itulah yang akhirnya dirasa Fransino Tirta jadi pekerjaan rumah atau PR para petarung Indonesia.
"Ya, pada saat Eperaim dia sempat dapat posisi yang bagus. Dia sudah mendapatkan posisi back (punggung lawan)," bedahnya.
Baca Juga: Road to UFC 2 - Duel Lawan Petarung Indonesia, Ada yang Bikin Lawan Kaget dan Ubah Strategi
"Tetapi, lawan harus kita berikan angkat topi karena lawannya bisa keluar sangat cepat dan membalikkan keadaan."
"Ini menjadi PR yang besar untuk kami."
"Kita juga ingat Billy Pasulatan juga hampir, dia melakukan kuncian buggy choke."
"Itu kalau yang tidak tahu, itu hampir melakukan tap."
"Bahkan lawannya sudah bicara: 'Saya sudah pusing'."
"Dia hampir nge-tap, tapi, ya, dia juga petarung yang tangguh dia tidak menyerah dan bisa membalikkan keadaan."
"Semua lawan kemarin kualitasnya luar biasa."
"Keberuntungan belum dipihak kita, di sini kita harus berkaca bahwa kita harus mengembangkan kompetisi lebih baik lagi agar bisa berbicara banyak di kancah internasional," sambungnya.
Baca Juga: Hasil Road to UFC - Pertarungan Bawah jadi Masalah, 2 Jagoan Indonesia Takluk