Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Perjuangan Windri Patilima dkk tidak hanya berhenti setelah belum berhasil di ajang Road to UFC 2.
Indonesia mengirimkan empat wakilnya pada hajatan yang mentas bulan Mei kemarin.
Mereka bertarung di tiga kelas yang berbeda.
Keempat jagoan tersebut adalah Windri Patilima, Ronal Siahaan, Billy Pasulatan, dan Eperaim Ginting.
Sayang, seluruh pemegang sabuk juara nasional tersebut harus mengakui keunggulan musuhnya masing-masing.
Belum berhasil pada gelaran Road to UFC 2, perjuangan mereka mengibarkan merah putih masih berlanjut.
Kepada Juara.net, Bos One Pride MMA menyebut bahwa mereka berempat bakal di hadapan dengan tantangan baru lainnya.
"Rencananya kita akan tes lagi, tetapi bukan di Road to UFC," kata Fransino Tirta.
"Mungkin di Cage Warrior, agar mereka bisa berkembang."
"Karena kita rasa pelatihan itu jangan di-stop dahulu mungkin belum finish."
Baca Juga: Alasan ONE Pride MMA sampai Boyong Rekan Penakluk Jeka Saragih di Road to UFC
"Jadi, ya, kita kembangkan lagi," imbuhnya.
Fransino tentu saja masih berhasrat besar mengirimkan wakil Indonesia di kancah UFC.
Legenda MMA Indonesia tersebut lantas memberikan wejangan untuk para petarung lain yang ingin menuju ke ajang pimpinan Dana White itu.
"Mereka (petarung Indonesia lain) harus membuktikan," katanya.
"Untuk bisa dilirik oleh UFC, mereka harus menunjukan bahwa mereka fighter yang andal dan luar biasa."
"Jadi memang UFC ini kriterianya sangat ketat sekali."
"Kalo kendor dikit dia pasti dia tidak tertarik."
"Kalo hebat pasti tertarik," tambah Fransino.
One Pride MMA sudah terbukti berhasil mengirimkan satu petarung mereka ke UFC.
Baca Juga: Terkuak Akar Penyebab Alexander Volkanovski Dipecundangi Islam Makhachev
Jagoan asal Simalungun, Jeka Saragih sukses mendapatkan kontrak pada tahun 2022 lalu.
Penampilan yang luar biasa ditunjukkan olehnya pada gelaran Road to UFC musim pertama.
Dia mampu melenggang hingga ke babak final untuk duel di kelas ringan.
Yang lebih luar biasa lagi, petarung berjulukan Si Tendangan Maut itu selalu menang cepat pada babak perempat final dan semi final.
Sayang, di babak final laju "kereta cepat" Jeka harus terhenti.
Meski dibekuk Anshul Jubli, dia pada akhirnya tetap mendapatkan kontrak.
Baca Juga: UFC Diyakini Terus Lirik Pesona Petarung-petarung Sangar Indonesia