Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Selama kariernya di UFC, Khabib Nurmagomedov menjalani pertarungan yang jauh lebih berat daripada Islam Makhachev.
Pernyataan ini dilontarkan oleh salah satu jagoan kelas ringan UFC, Arman Tsarukyan.
Khabib berkarier di UFC pada selang 2012-2020.
Si Elang menjalani 13 pertarungan dan selalu berhasil menang sampai pensiun.
Khabib tercatat menjadi juara kelas ringan pada 2018-2020.
Islam Makhachev memulai karier di UFC tiga tahun lebih lambat dari Khabib.
Dia sudah melakoni 1 pertarungan lebih banyak daripada saudara seperguruannya itu.
Anak didik Javier Mendez itu baru menjadi juara kelas ringan UFC pada 2022.
Namun, rekor Makhachev tidak sempurna dengan 13 kali menang dan sekali kalah.
Baca Juga: Kembali ke Khitah, Titisan Khabib Mudik Berlatih di Dagestan
Di mata Arman Tsarukyan, Khabib dan Makhachev sama-sama dominan.
Mereka masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Namun, jagoan yang pernah menghadapi Makhachev pada 2019 ini merasa Khabib melakoni pertarungan yang jauh lebih berat.
"Dalam pendapat saya, Khabib dan Islam sama-sama juara yang sangat dominan."
"Sulit membandingkan mereka karena Islam memiliki beberapa kualitas yang lebih baik sedangkan Khabib unggul dalam hal lain.
"Khabib menjalani pertarungan yang jauh lebih berat."
"Dia memiliki kontrol dan ketahanan stamina."
"Islam mempunyai kesuburan dan striking-nya lebih baik daripada Khabib."
"Begitulah, mereka berdua bagus, masing-masing menggunakan senjata yang mereka miliki," pungkas Tsarukyan seperti dikutip dari Championat.
Baca Juga: Termasuk Sepupu Khabib, Tinggal Ada 9 Jagoan Langka di UFC seperti Ilia Topuria
Pernyataan Tsarukyan cukup masuk akal.
Sepanjang kariernya, Khabib memang menghadapi banyak jagoan elite, mantan juara, dan penghuni ranking pada masanya.
Sebut saja Rafael dos Anjos, Michael Johnson, Edson Barboza, Al Iaquinta, Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.
Di lain pihak, Islam Makhachev lebih sering bertemu lawan-lawan semenjana yang tidak menghuni ranking.
Namun, hal itu sedikit banyak disebabkan oleh kondisi susahnya Makhachev mendapatkan lawan top ketika dia masih berusaha menembus papan atas kelas ringan UFC.
Belakangan Makhachev mulai sering bertemu lawan-lawan elite setelah statusnya menjadi penantang juara dan pemegang sabuk.
Dalam dua laga terakhir, Makhachev menghadapi salah satu jagoan terbaik di kelas ringan, Charles Oliveira, serta petarung yang pernah menempati peringkat 1 pound-for-pound UFC, Alexander Volkanovski.