Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Ngenes Marc Marquez, Tim Lain Disebut Ogah-ogahan Rekrut Karena Hal Ini

By Fiqri Al Awe - Senin, 3 Juli 2023 | 11:30 WIB
Merekrut pembalap MotoGP, Marc Marquez dinilai bisa hadirkan masalah untuk tim lain. (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Merekrut pembalap MotoGP sekaliber Marc Marquez diklaim tidak selalu mendatangkan hal bagus untuk tim yang merekrut.

Klaim itu datang dari pensiunan pembalap, Loris Reggiani.

Masa depan The Baby Alien dengan Honda memang sedang tertutup kabut tebal.

Performa sepeda motor racikan pabrikan asal Jepang itu belum menunjukkan tajinya.

Posisi Marquez jadi lebih sulit lagi setelah seri Jerman.

Parade crash membuatnya nirpoin bahkan lanjut absen pada seri Belanda.

Padahal, selamat ini Sachsenring adalah salah satu trek favorit pembalap asal Spanyol itu.

"Setelah apa yang kita lihat di Jerman, saya merasa kondisinya sedang sulit," tukas Loris Reggiani, dilansir Juara.net dari Motosan.es.

"Dengan sepeda motor itu, Rins bisa jadi juara di Austin."

"Dia sempat berharap banyak pada sirkuit Sachsenring yang biasanya menguntungkan."

Baca Juga: Tak Oleng Meski Karier Bersama Honda Suram, Marc Marquez Bongkar Peran Penting Pacarnya

"Sirkuit yang mana Marc bisa membuat perbedaan."

"Saya pikir kecelakaan-kecelakaan itu telah berefek padanya."

"Saat Anda menyakiti diri Anda sendiri, kenangan itu takkan mudah hilang," tambahnya.

Soal hijrahnya Marquez, Reggiani punya teori yang menarik.

Dia merasa The Baby Alien takkan berpaling dari Honda.

Menurutnya, tim lain dia rasa juga ogah-ogahan menampung pria berusia 30 tahun tersebut.

Ada beberapa penyebab yang kemudian disorot oleh Reggiani.

"Saya pikir dia tidak akan meninggalkan Honda," ujarnya.

"Seperti di Jerman, dia berusaha dengan keras."

Baca Juga: Soal Membelot dari Honda, Begini Saran Alex Marquez pada Marc Marquez

"Tetapi, hasilnya tidak seperti dahulu."

"Sekarang, mengambil dia juga merupakan risiko yang besar untuk pabrikan lain."

"Ada beberapa alasan di balik hal ini."

"Pertama, dia bukan Marquez yang dulu. Kemudian, jika dia tidak menang, maka yang salah pabrikannya."

"Kecuali ada pembalap lain yang berada di depannya."

"Seseorang yang memang sangat kuat. Seseorang yang bahkan diprediksi hampir 100 persen menangani balapan," tutup Reggiani.

Baca Juga: Bukan Cuma Marc Marquez, Joan Mir Dikabarkan Diam-diam Susun Rencana Tinggalkan Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P