Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sosok jagoan UFC asal Amerika Serikat digadang-gadang bisa membuat korban terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje merana.
Padahal, petarung berjulukan The Highlight itu sedang dalam tren yang bagus.
Sejak dikalahkan Khabib, dia memang sempat bertemu kekalahan yakni dari Charles Oliveira.
Namun, Gaethje berhasil kembali ke tren kemenangannya.
Jagoan berusia 32 itu mampu menumpas Rafael Fiziev pada bulan Maret kemarin.
Kemenangan ini bahkan menggiringnya ke duel akbar kontra Dustin Poirier, akhir bulan Juli nanti.
Catatan-catatan impresif tersebut tidak ada artinya jika yang dia hadapi adalah Grant Dawson.
Petarung asal Amerika Serikat itu baru saja menebar teror pada UFC Vegas 76 lalu.
Tampil ganas, dia melumat lawannya Damir Ismagulov dalam bentrokan tiga ronde penuh.
Bos ACA, Aslanbek Badaev yang melihat memberikan pujian selangit pada Dawson.
Baca Juga: Conor McGregor Kirim Kode Siap Comeback dan Hajar Lawan di Arena Pertarungan
Dia bahkan tak kaget jika KGD bisa membuat Gaethje merana.
"Jagoan ini bakal menumpahkan banyak darah," tuturnya, dilansir Juara.net dari Sport-Expree.ru.
"Saya bahkan tidak kaget jika dia bisa mengalahkan Justin Gaethje."
"Adu serangan adalah tempat asal Gaethje."
"Dawson sendiri membawa hal yang sebaliknya."
"Gaethje lebih banyak dikenal, dia pernah mendapatkan gelar juara (interim), pukulannya juga begitu keras."
'Tetapi, kemenangan lebih mengarah sedikit ke Dawson," tambah Badaev.
Bos ACA ini tentu punya mata yang jelih saat melihat seorang petarung.
Menurutnya, Dawson bukan tipe pegulat yang bagus.
Baca Juga: Tak Peduli Ranking, Jagoan Ini Siap Hajar Sepupu Khabib Jika Diminta UFC
Tetapi, fleksibilitasnya sebagai petarung MMA begitu mengerikan.
"Grant Dawson adalah prospek yang tidak diduga-duga dengan gaya duel yang agresif," tukas Aslanbek Badaev.
"Soal gulatnya, dia mungkin tidak terlihat mengagumkan."
"Tetapi, dia sangat fleksibel sebagai seorang petarung MMA."
"Timing-nya bagus, dia bisa mengambil posisi-posisi dominan, dia tak menurunkan tekanan, terus mengembangkan agresifitas, dan menjaga napasnya dengan baik."
"Beberapa kali ada jarak dalam kuda-kudanya, tetapi dia bisa mengatasi hal itu dengan baik," sambungnya.
Baca Juga: Pongahnya Sosok yang Bikin Eks Jagoannya Khabib Temui Nasib Tragis di UFC Vegas 76