Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murid Valentino Rossi Tegaskan Marc Marquez Bukan Ukuran Arti Sebuah Kemenangan

By Ananda Lathifah Rozalina - Sabtu, 15 Juli 2023 | 18:30 WIB
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia menegaskan jika Marc Marquez bukanlah sebuah standar ukuran kepuasan menang di MotoGP baginya.

Marc Marquez diketahui telah mengalami masa-masa suram sejak mengalami kecelakaan di MotoGP Spanyol 2021 silam.

Pembalap asal Spanyol itu awalnya diprediksi bakal pulih dalam dua pekan.

Sayang, aksi nekatnya yang langsung balapan beberapa hari usai menerima perawatan malah berujung panjang.

Cedera Marquez makin parah dan membuatnya absen berbulan-bulan dari MotoGP untuk penyembuhan.

Sejak mengalami cedera tersebut, Marc Marquez tak pernah lagi sama dan belum berhasil kembali tampil kompetitif.

Kini, Marquez malah semakin kesulitan untuk comeback karena walau cederanya sudah pulih, motor Honda yang ditungganginya justru bermasalah.

Dua pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha diketahui sama-sama kesulitan menemukan racikan motor yang bisa menyaingi para pabrikan Eropa seperti Ducati dan KTM.

Baca Juga: Eks Rekan Marc Marquez Tetap Kalem meski Terancam Ditumbalkan untuk Rekrut Si Bocah Ajaib ke MotoGP

Di tengah masa-masa suram Marc Marquez ini, beberapa pembalap pun berhasil menyalipnya dan mengklaim gelar juara dunia.

Salah satu yang sukses meraih gelar juara dunia saat Marc Marquez menurun adalah Francesco Bagnaia.

Murid Valentino Rossi itu berhasil mengamankan gelar juara dunia pada musim 2022 dan kini menjadi kandidat terkuat di musim 2023.

Berhasil juara saat Marc Marquez menurun, Bagnaia pun mendapatkan pertanyaan apakah pembalap Ducati itu puas.

Apakah mendapatkan gelar juara saat Marquez kompetitif bakal lebih berarti baginya ketimbang saat terpuruk.

Terkait masalah ini, Bagnaia menjawab tidak.

Bagnaia tampak tidak menjadikan Marquez patokan kesuksesannya, baginya ia sudah melakukan hal luar biasa karena meraih juara dengan melawan banyak pembalap.

"Tidak untuk saya, karena saya memenangkan gelar tahun lalu dengan mengalahkan banyak pembalap," tutur Bagnaia.

"Para pembalap yang memenangkan gelar di tahun berikutnya adalah Quartararo, jadi saya harus mengalahkan Quartararo dan saya mendapatkannya."

"Marquez adalah pembalap yang aktif di kejuaraan yang memiliki kemenangan terbanyak."

"Namun beberapa tahun terakhir ini sama sekali tidak mudah baginya."

"Saya berharap dia sepenuhnya memulihkan perasaannya, bahwa dia sehat kembali."

"Tentunya kejuaraan telah banyak berubah sejak 2019," terang Bagnaia.

Seperti kata Bagnaia, Marc Marquez memang menjuarai kompetisi MotoGP terakhir kali pada tahun 2019.

Setelah itu, pembalap berjuluk The Baby Alien itu terus mengalami kesulitan dan tahun ini berulang kali gagal finish.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P