Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada 2016, Lionel Messi membeberkan 10 wonderkid yang benar-benar diyakini akan mendominasi sepak bola pria dan wanita dalam beberapa tahun ke depan.
Publik tentu saja percaya kepada bintang Argentina itu.
Dia sudah tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pemain paling menonjol di generasinya.
Tujuh tahun lalu, pemain Inter Miami itu dengan penuh percaya diri coba memprediksi masa depan sepak bola dengan menyebutkan 10 pemain yang menurutnya akan menjadi besar.
Nama-nama seperti Patrick Roberts, Nadazdha Karpova, dan Davide Calabria dipilih langsung oleh Lionel Messi.
Ada pula Chanathip Songkrasin, bintang Thailand yang pernah menjadi momok bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Belum Debut di Inter Miami, Lionel Messi Terobos Lampu Merah dan Nyaris Kecelakaan Serius
Chanathip mengapteni timnasnya untuk mengubur Skuad Garuda di final Piala AFF 2020 dengan kemenangan agregat 6-2.
Pada final leg pertama, dia memborong dua gol untuk kemenangan Thailand 4-0.
Lantas pada leg kedua gelandang serang itu menjaga Thailand bermain imbang 2-2 dengan Indonesia.
Itu adalah kenangan terakhir yang sangat indah bagi Chanathip saat berjumpa Timnas Indonesia.
Sekarang, mengutip Sport Bible, mari kita lihat kembali apakah 10 pemain yang pernah digadang-gadang Messi itu memenuhi harapan atau tidak?
1. Gabriel Boschilia
Pemain Brasil ini disebut Messi akan menjadi bintang setelah dia baru saja menandatangani kontrak lima tahun dengan AS Monaco.
Di sela-sela masa peminjaman di Standard Liege Belgia dan FC Nantes di Liga Prancis (Ligue 1), gelandang ini mengantongi 26 penampilan untuk Monaco sebelum pindah ke klub Serie A Brasil, Internacional.
Setelah dua musim, pemain berusia 27 tahun itu kini bermain untuk Coritiba di Brasil dan belum juga mampu menembus skuad internasional senior negaranya.
Baca Juga: Pesan Menyentuh Legenda Manchester United soal Perekrutan Lionel Messi oleh Inter Miami
2. Patrick Roberts
Mantan pemain muda Inggris ini dimasukkan ke dalam daftar Messi sebagai salah satu yang harus ditonton.
Baru tampil sekali untuk Manchester City di musim 2015-2016, sayap berusia 26 tahun itu dikirim ke Celtic selama 30 bulan.
Dia kemudian bolak-balik menjadi pemain pinjaman di lima klub berikutnya seperti Girona, Norwich City, Derby County, dan Troyes.
Pada Januari 2022, Roberts bergabung dengan Sunderland dengan kontrak enam bulan pertama.
Setelah membantu klub itu untuk promosi dari League One musim panas lalu, dia kembali menandatangani kontrak selama dua tahun lagi dengan klub tersebut.
Dia selalu gagal menembus tim senior Inggris, paling tinggi baru sampai level U-20.
3. Nadazdha Karpova
Messi melihat sesuatu yang istimewa pada pesepak bola wanita Nadazdha Karpova saat bermain di Chertanovo Moscow.
Pada 2017, dia meninggalkan negara asalnya, Rusia, untuk bermain di tim Liga F, Valencia, sebelum beralih kesetiaan dan bermain di bawah asuhan Paco Garcia, Sergio Jimenez, dan kemudian Cristian Toro.
Baca Juga: Tolong Kami, Lionel Messi! Sudah 2 Bulan Inter Miami Tidak Bisa Menang di Liga
Tiga tahun kemudian, striker yang dikagumi Messi ini meninggalkan papan atas sepak bola wanita Spanyol untuk bergabung dengan enam kali juara Copa de la Reina, RCD Espanyol Femeni.
Lebih dikenal dengan panggilan Jay, Chanathip dipinjamkan oleh BEC Tero Sasana ke Muangthong United ketika dia digembar-gemborkan sebagai wonderkid.
Setelah sukses dan menjadi permanen di Muangthong tahun 2017, dia dipinjamkan ke klub Liga Jepang 1 (J.League 1), Hokkaido Consadole Sapporo.
Seusai memperkuat Hokkaido selama 2018-2021, Chanathip pindah ke klub lain J.League 1, Kawasaki Frontale.
Di klub itu dia hanya bermain 18 kali tanpa bisa mencetak gol.
Performanya makin menurun hingga akhirnya kembali ke kampung halaman untuk bergabung dengan BG Pathum United.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, di usianya saat ini, 29 tahun, Chanathip sudah mengantongi 60 caps untuk Timnas Thailand dan mencetak 12 gol.
5. Kasper Dolberg
Pemain ini bisa dibilang merupakan pemain tersukses yang masuk dalam prediksi awal tahun 2016.
Masuk ke Ajax pada saat itu, striker berusia 25 tahun ini meninggalkan klub Belanda tersebut pada 2019 untuk bergabung dengan klub Liga Prancis, Nice.
Setelah menyelesaikan masa pinjaman di Sevilla dan Hoffenheim, Dolberg meneken kontrak dengan Anderlecht yang berbasis di Belgia awal bulan ini.
Kesepakatan striker itu akan membuatnya sibuk di Liga Pro Belgia selama empat tahun ke depan.
Dia menerima panggilan pertama masuk skuad senior Denmark pada November 2016.
Hingga kini, Dolberg sudah berhasil masuk skuad Piala Dunia 2018.
Yang terakhir terjadi di Piala Eropa 2020, dia mencetak total tiga gol.
6. Jean-Kevin Augustin
Pemain muda Prancis ini diperkirakan menjadi bintang saat dia bermain untuk Paris Saint-Germain.
Eh, setahun kemudian Augustin malah pindah ke klub Bundesliga, RB Leipzig.
Setelah beberapa musim dipinjamkan ke AS Monaco dan Leeds United, striker berusia 26 tahun ini akhirnya bergabung dengan Nantes dengan kontrak dua tahun.
Sayangnya, pada musim 2021-2022 Augustin terdegradasi untuk bermain di Nantes B sebelum hengkang ke FC Basel dengan status bebas transfer.
Di musim panas lalu, dia menandatangani kontrak tiga tahun dengan klub Swiss tersebut.
7. Alex Muyl
Messi dulu berpendapat bahwa pemain kelahiran New York, Amerika Serikat, ini akan menjadi besar.
Terpilih sebagai wonderkid saat bermain untuk tim MLS, New York Red Bulls, pemain sayap ini terus bermain untuk tim hingga tahun 2020.
Pada 13 Agustus, dia ditukar ke Nashville SC dengan imbalan pilihan internasional Nashville 2020 dan 2021.
8. Davide Calabria
Pemain Italia berusia 26 tahun ini telah menjadi anggota tetap AC Milan sejak dia memulai karier mudanya di sana pada 2006.
Setelah dipromosikan ke skuad senior pada tahun 2015, bek kanan ini telah mencatatkan 174 penampilan Serie A untuk klub dan mencetak 13 gol di semua kompetisi.
Pada 2021, dia menandatangani kontrak baru dengan Rossoneri, yang akan membuatnya tetap di klub masa kecilnya itu hingga musim panas 2025.
Meski sudah bermain untuk Italia di level U-17 hingga U-21, tapi Calabria baru bisa tujuh kali tampil untuk timnas senior Italia.
9. Kekuta Manneh
Messi percaya bahwa Manneh bisa mencapai puncak.
Sayangnya, pemain sayap ini justru menghabiskan sebagian besar kariernya untuk Vancouver Whitecaps di Kanada.
Menurut The Mirror, sejumlah besar klub Liga Inggris pernah tertarik kepada Manneh.
Akan tetapi, hal itu ternyata tak pernah membuahkan hasil bagi pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut.
Pada 2017, dia bergabung ke Columbus Crew sebelum menandatangani kontrak dengan klub Meksiko, Pachuca, dan tim Swiss, St Gallen.
Kembali ke Amerika untuk musim 2019-2020, Manneh bergabung dengan FC Cincinnati sebelum menyelesaikan tugas sepanjang musim dengan New England Revolution, Austin FC, dan San Antonio FC.
Saat ini dia bermain untuk klub Kanada, Pacific FC.
10. Nathan Allan de Souza
Lebih dikenal dengan nama Nathan saja, gelandang ini dielu-elukan sebagai anak ajaib oleh Messi ketika dia bergabung ke Chelsea.
Namun, dia terpaksa menghabiskan waktu dengan menjalani serangkaian peminjaman ke Vitesse, Amiens, Belenenses, dan Atletico Mineiro.
Setelah menjadi pemain permanen di Mineiro, pada 2022 dia kembali dipinjamkan ke klub Brasil, Fluminense.
Sejak April 2023, Nathan bergabung dengan Gremio, klub lain Brasil.
Hingga usia saat ini 27 tahun, dia belum bisa masuk timnas senior Brasil.
Paling tinggi baru di level U-20, itu pun dengan 14 caps dan 3 gol.