Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rival Bulu Tangkis Indonesia Cetak Smes Tercepat Dunia, Melebihi Kecepatan Mobil F1

By Taufik Batubara - Rabu, 19 Juli 2023 | 14:34 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Malaysia Pearly Tan (kanan) melancarkan smes dalam sebuah turnamen. Smesnya menjadi rekor tercepat dunia. (NST.COM.MY)

JUARA.NET - Rival bulu tangkis Indonesia mencetak smes tercepat dunia melebihi kecepatan mobil Formula Satu (F1) dan tercatat di Guinness World Records.

Pada hari pertama Korea Open 2023, Selasa (18/7/2023), brand bulu tangkis terkemuka dunia Yonex mengumumkan rekor yang sangat membanggakan Malaysia.

Pearly Tan dinobatkan sebagai pemegang rekor smes tercepat dunia dari kategori putri atau wanita.

Pebulu tangkis ganda putri Malaysia berusia 23 tahun itu melakukan smes dengan kecepatan 438 km/jam.

Smesnya itu lebih cepat 65,5 km/jam dari mobil balap Formula Satu (F1).

Pearly mencetak rekor itu di sebuah gimnasium Yonex Tokyo Factory di Soka, Saitama, Jepang, pada 14 April 2023 dengan menggunakan raket model Nanoflare 1000 Z.

Raket tersebut merupakan produksi Yonex.

Rekor itu telah diakui dan dicatat Guinness World Records.

Pearly menahbiskan dirinya sebagai wanita pertama yang berhasil mencatatkan kecepatan smes lebih dari 400 km/jam.

"Kecepatan pukulan bulu tangkis diukur dengan kamera ultrahigh-speed NAC Image Technology, yang mampu menangkap 40.000 pencahayaan per detik," jelas Yonex, sebagaimana dikutip laman Guinness World Records.

Prestasi itu menjadi salah satu ukuran bagi Pearly bersama pasangannya, Muralitharan Thinaah, meraih penghargaan bergengsi di negerinya.

Dalam Anugerah Sukan Negara 2022 atau semacam penghargaan olahraga berprestasi di Subang Jaya, Selangor, Malaysia, Senin (17/7/2023) malam, Pearly dan Thinaah dinobatkan sebagai ganda putri terbaik.

Baca Juga: Hasil Korea Open 2023 - Selangkah Lagi Menang, Dejan/Gloria Ditinggal Mundur, Praveen/Melati Terjebak Duel Neraka

Berdasarkan data BWF, dalam performa secara umum Pearly sebenarnya tak ada apa-apanya jika dihadapkan dengan pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polii.

Greysia menang 5-0 dalam head to head dengan Pearly.

Kemenangan serupa terjadi ketika Pearly duet dengan Thinaah dan Greysia dengan Apriyani Rahayu.

Ketika head to head dengan Apriyani, Pearly juga kalah 2-8.

Namun, ketika pasangan Pearly/Thinaah head to head dengan duet Apriyani/Siti Fadia, skornya 2-2.

Pearly baru saja meraih kemenangan pembuka di Korea Open 2023 bersama pasangannya itu setelah sembuh cedera siku.

Setelah kalah di gim kedua, mereka mengakhiri perlawanan ganda Jepang, Rui Hirokami/Yuna Kato, dengan skor 21-17 15-21 21-15.

Pearly/Thinaan tampil lagi setelah menarik diri dari Singapore Open dan Indonesia Open bulan lalu karena cedera.

Pelatih ganda Malaysia Hoon Thien How puas dengan kemenangan anak asuhnya itu, tapi merasa masih ada ruang yang harus diperbaiki.

"Penampilan Pearly/Thinaah ini memuaskan dengan pertimbangan ini adalah turnamen pertama mereka setelah absen," ujar Thien How, sebagaimana dikutip dari The Star.

"Tetapi, mereka belum mencapai top gear, saya berharap bisa lebih baik di babak selanjutnya," imbuh Thien How.

Pearly/Thinaah, yang saat ini berperingkat 11 dunia, akan menghadapi tugas berat di babak kedua dengan melawan No 1 dunia dari China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Mereka belum pernah menang versus pasangan kuat China itu, kalah tiga kali beruntun dalam pertemuan sebelumnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P