Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pertarungan tinju Errol Spence vs Terence Crawford ternyata belum menyamai duel akbar Manny Pacquiao.
Pada tahun 2015 silam, PacMan menghelat sebuah duel yang luar biasa.
Dia disabung dengan Floyd Mayweather untuk sabuk juara kelas welter versi WBA, WBC, dan WBO.
Duel tersebut menjadi pusat perhatian jagat tinju.
Dilansir Juara.net dari Tapology.com, bentrokan itu bahkan memecahkan rekor penjualan tayangan pay-per-view terbanyak,yakni 4,6 juta pembelian.
Hingga tahun 2023, kemegahan pertarungan yang mentas di MGM Grand Garden Arena Paradise, AS ini belum ada tandingannya.
Satu pertarungan besar di kelas welter bakal mentas tanggal 29 Juli nanti.
Dua pemegang gelar sekaligus petinju tak terkalahkan, Errol Spence Jr, dan Terence Crawford disabung guna mempersatukan sabuk.
Menariknya, duel ini sama sekali tak dibahas Atlas saat beberkan bentrokan yang setara duel Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather.
Baginya pertemuan Naoya Inoue vs Stephen Fulton lebih cocok untuk predikat tersebut.
Baca Juga: Manny Pacquiao Kembali Beraksi, PacMan Duel Lawan Monster Muay Thai
"Bagi saya, duel ini seperti film Back to The Future," beber Teddy Atlas, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
"Jika Anda melihat film tersebut, itu seperti bagaimana jika duel besar Pacquiao vs Mayweather bisa diprediksi lima tahun sebelumnya."
"Saya yakin banyak penggemar yang memasukannya ke dalam daftar duel yang ingin dilihat."
"Apakah mereka tetap menyajikan aksi dari masa prima mereka?"
"Itu akan sedikit memberikan gambaran soal apa yang akan terjadi," imbuhnya.
Hal yang disoroti Atlas adalah gaya duel kedua petinju ini.
Menurutnya, Inoue merupakan representasi dari gaya menyerang Pacquiao.
Sementara itu, calon lawannya Fulton miliki jurus pertahanan sehebat Floyd Mayweather.
"Ada skill luar biasa yang dimiliki Inoue yang seperti Pacquiao," tukasnya.
Baca Juga: Rusuh! Duel Tinju Floyd Mayweather Kontra Cucu Mafia Berakhir dengan Tawuran
"Di satu sisi lawannya Fulton memiliki pertahanan dan serangan balik terbaik."
"Di mana hal tersebut mengingatkan kita dengan seberapa hebat pertahanan diri Mayweather."
"Itulah yang akan Anda lihat besok."
"Anda sekalian bisa melihat apakah pertahanan bisa mengalahkan penyerangan seperti di masa lalu atau tidak," tutup Atlas.
Seperti yang diketahui, Pacquiao dahulu harus mengakui keunggulan Mayweather.
Dia dikalahkan dalam pertarungan 12 ronde penuh secara perolehan angka mutlak.
Baca Juga: Ramalan Manny Pacquiao soal Duel Tinju Errol Spence Jr vs Terence Crawford