Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Melihat Andre Onana latihan sudah cukup untuk membuat rekan setimnya di Manchester United, Tom Heaton optimistis.
Kiper asal Kamerun ini menjadi rekrutan kedua Setan Merah.
Sebelumnya Mason Mount sudah bergabung terlebih dahulu.
Sosok eks kiper Inter Milan itu memang begitu diidam-idamkan oleh juru latih Man United, Erik Ten Hag.
Mahar sebesar 44 juta pound sterling mereka gelontorkan demi menggaet sang kiper.
Belakangan aroma masa depan cerah Bruno Fernandez dkk semakin menyeruak.
Hal itu diungkap oleh kiper kedua mereka, Tom Heaton.
Melihat Onana berlatih saja sudah membuatnya paham mengapa sang pelatih sungguh berhasrat mendatangkannya.
"Saya sudah bisa melihat mengapa gaya bermainnya bakal cocok dengan racikan pelatih," ucap Heaton, dilansir Juara.net dari Manchestereveningnews.co.uk.
"Dia begitu nyaman dengan kemampuan kakinya."
Baca Juga: Nasib Ngenes Eks Rival Manchester United, Siap-siap Dibuang Barcelona
"Dan saya sudah tahu sedikit apa yang membuatnya berbeda dari yang saya lihat sebelumnya."
"Saya memang sudah bisa, tetapi saya masih harus beradaptasi."
"Saya masih terus belajar setiap waktu."
"Saya senang dengan hal tersebut, dan mari kita lihat apa yang akan dia bawa," tambahnya.
Lanjutkan komentarnya, Heaton membahas kazanah perkirperan di Liga Inggris yang sedikit berubah.
Kiper-kiper menyerang sebelumnya sudah dimiliki oleh Manchester City dengan Ederson Moraes dan Liverpool bersama Alisson Becker.
Dia sendiri merasa Manchester United kini semakin OTW atau dalam perjalanan ke arah sana dengan kehadiran Onana.
"Jujur saja, saya tidak banyak mengamati dia sebelumnya," tutur Heaton.
"Saya melihat final Liga Champions, dan ada hal bagus serta hal buruk."
Baca Juga: AC Milan Si Paling Jago Belanja, Jual 1 Orang Dapat 6 Pemain Baru
"Di Liga Inggris ada kiper seperi Alisson dan Ederson yang membuat khazanah perkiperan berubah sedikit."
"Kebanyakan tim bermain seperti itu sekarang."
"Dan Onana sudah bergabung dengan kami, sehingga waktu yang akan berbicara."
"Saya dengar Pep (Guardiola) mengaku susah malakukan pressing tinggi karena dia yang bermain seperti itu."
"Saya sendiri terpukau dengan penampilannya pada pertandingan tersebut dan saya siap bermain serta berkompetisi dengan dia," imbuhnya.
Baca Juga: Manchester United Samai Pramusim 2022-2023, Jangan Bilang Tsunami Trofi Lagi Deh