Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Ada satu kesalahan besar yang dilakukan oleh Francesco Bagnaia murid dari legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Saat ini, pembalap Ducati Lenovo tersebut tengah dalam performa terbaiknya.
Sang juara bertahan mampu memimpin klasemen sementara hingga balapan ke-8.
Pembalap asal Italia itu mengoleksi 194 poin.
Dia unggul 35 poin dari pesaing terdekatnya Jorge Martin.
Di balik aksi gemilangnya, Bagnaia ternyata pernah melakukan sebuah kesalahan.
Olehnya kekalahan tersebut dilabeli sebagai yang paling besar.
Kesalahan ini adalah pergi meninggalkan kejuaraan CEV Spanyol Moto3 terlalu cepat.
"Saya selalu bertarung di atas bersama (Alex) Rins dan (Alex) Marquez," kata Bagnaia, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Tetapi, saya kemudian merasa belum siap untuk kejuaraan dunia."
"Saya sendiri ingin bertahan di Kejuaraan Spanyol itu satu tahun lalu."
"Itu adalah kesalahan terbesar dalam karier saya."
"Saya adalah pembalap Dorna."
"Mereka menginginkan saya untuk segera ke pentas dunia."
"Padahal, ini adalah langkah yang prematur," tambahnya.
Menariknya, justru karena momen kesalahan besar inilah Bagnaia jadi semakin menggila.
Pengalaman tersebut membuatnya jadi lebih pandai dalam menyikapi situasi-situasi sulit.
Dia juga tak pernah melupakan tim yang telah membantu sebelumnya.
"Pengalaman ini membantu saya dalam menyikapi situasi sulit," bedahnya.
Baca Juga: Walau Fans Berat, Rivalitas Valentino Rossi vs Marc Marquez Tak Bikin Marco Bezzecchi Dendam
"Karena dari sana saya belajar untuk tidak mudah menyerah."
"Tentu saya terus memantau Jorge Martinez."
"Saya juga melihat kiprah tim tiap waktunya."
"Mereka memberikan saya motivasi untuk kembali dan menjadi yang terbaik."
"Saya bersyukur atas apa yang mereka lakukan," imbuh Bagnaia.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - 11 Rider Jatuh, Valentino Rossi Beraksi Menangi Balapan MotoGP Terberat