Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dua legenda NBA, Michael Jordan dan Scottie Pippen, mengeroyok dan mempermalukan seorang pemain bola basket asal Kroasia pada hari ini tepat 31 tahun yang lalu.
Pada 27 Juli 1992, timnas basket Amerika Serikat menghadapi Kroasia di babak penyisihan Olimpiade 1992.
Di Olimpiade 1992, untuk pertama kalinya pemain NBA diperbolehkan tampil.
Sebelumnya hanya pemain amatir dan pemain profesional dari liga selain NBA yang boleh mentas di Olimpiade.
Amerika Serikat pun tidak mau membuang kesempatan.
Mereka menyusun sebuah skuad berisi bintang-bintang NBA untuk Olimpiade yang berlangsung di Barcelona, Spanyol.
Pasukan mereka belakangan dijuluki The Dream Team alias Tim Impian.
Beberapa anggota tim Amerika Serikat kala itu adalah David Robinson, Patrick Ewing, Larry Bird, Scottie Pippen, Michael Jordan, Karl Malone, John Stockton, Magic Johnson, dan Charles Barkley.
Sejak awal Amerika Serikat sangat dijagokan bakal meraih medali emas.
Dianggap tidak akan ada rival yang sanggup mengimbangi The Dream Team.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tiga Tahun Lalu, Terakhir Kali Cristiano Ronaldo Jadi Juara Liga
Akan tetapi, pada pertandingan kedua Grup A setelah Amerika Serikat menggilas Angola 116-48, ada kekhawatiran soal calon lawan.
AS akan menghadapi Kroasia, tim yang ketika itu diperkuat Toni Kukoc.
Setelah Olimpiade 1992, Kukoc akan bergabung dengan Chicago Bulls, tim NBA yang diperkuat Michael Jordan dan Scottie Pippen.
Manajer Bulls, Jerry Krause, bicara tinggi soal kualitas Kukoc.
Saat itu masih berusia 23 tahun, Kukoc dianggap sebagai pebasket terbaik di dunia selain di NBA.
Alhasil, Jordan dan Pippen mengeroyok sang bintang Kroasia.
Mereka berdua secara agresif menjaga Kukoc selama pertandingan.
"Toni Kukoc, saya yang pegang dia," kata Jordan ketika itu seperti dikutip dari NBC.
"Dia tidak akan mencetak angka dengan saya menjaganya."
AS berhasil menang 103-70.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Eko Yuli Irawan Resmi Jadi Si Paling Legendaris di Olimpiade
Kukoc dipermalukan dengan hanya mencetak 4 poin.
Pippen terutama sangat agresif mengawal Kukoc.
Pasalnya, Jerry Krause menolak menaikkan nilai kontrak Pippen demi menghemat uang buat merekrut Kukoc.
Jordan tidak terpengaruh masalah ini tetapi dia jelas berada di pihak Pippen.
"Kami sebetulnya tidak bermain melawan Toni Kukoc," kata Jordan lagi.
"Kami bermain melawan Jerry Krause dalam seragam Kroasia."
Belakangan, kedua tim bertemu lagi di final Olimpiade 1992.
Sekali lagi, Amerika Serikat mengalahkan Kukoc dkk. dengan skor 117-85 untuk meraih medali emas.
Toni Kukoc berterima kasih pada Michael Jordan dan Scottie Pippen yang telah mempermalukannya.
"Terima kasih kepada mereka berdua yang menendang bokong saya di Olimpiade Barcelona."
"Kejadian itu memotivasi saya untuk bekerja lebih keras dan menjadi anggota tim yang penting untuk Chicago Bulls," katanya.
Membela Chicago Bulls sejak musim 1993-1994, Kukoc sempat tidak merasakan bermain dengan Michael Jordan.
Pasalnya, Jordan pensiun dan baru kembali ke NBA pada 1996.
Kukoc meraih gelar juara NBA tiga kali pada 1996-1998.
Dia dimasukkan ke dalam Hall of Fame Chicago Bulls pada 2021, menyusul Jordan (2009) dan Pippen (2010).