Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez tampaknya paham betul konsekuensi dari pilihan kariernya.
Karier Marc Marquez di MotoGP bisa dibilang berawal bak roket yang terus melesat naik.
Marc Marquez mengawali debutnya di MotoGP pada tahun 2013 dengan mulus.
Jawara Moto2 2012 itu berhasil meraih gelar juara dunia langsung di musim debutnya.
Marquez kala itu mengalahkan nama-nama beken di MotoGP seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa hingga Valentino Rossi.
Pembalap asal Spanyol itu lantas mengulangi prestasi yang sama di tahun 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019.
Marquez tercatat telah enam kali meraih gelar juara dunia di MotoGP dan sadar jika kariernya dulu memang melesat bak roket.
"Kehidupan saya seperti sebuah roket."
"Saya hanya terbang, terbang, cepat dan cepan lebih tinggi menuju ke cahaya."
"Itu adalah perjalanan yang luar biasa, tapi saya pikir itu normal."
"Cukup aneh, ketika kamu sangat cepat, membalap tidak terasa seperti (membutuhkan) banyak usaha."
Baca Juga: Gara-gara Perkara Ini, Adik Marc Marquez Dapat Kecaman Keras
"Pengendaraan yang mulus adalah perasaan yang luar biasa. Terakhir kali saya melakukannya di Jerez pada tahun 2020," ungkap Marquez dalam bukunya yang ditulis oleh Werner Jessner berjudul "Being Marc Marquez, how I win My Races"
Tapi, kini ia mulai merasakan kesuraman dalam kariernya.
Cedera fatal akibat crash di MotoGP Spanyol 2020 membuatnya rehat lama dari kompetisi dan terus kesulitan.
Sejak kejadian itu, Marc Marquez tampak belum kembali menjadi dirinya dalam kondisi 100 persen.
Walau cederanya mulai pulih setelah menjalani berbagai operasi dan perawatan, kini Marquez dihadapkan pada kondisi motor yang sulit dia kendalikan.
Marquez tercatat belum berhasil finish satu kalipun pada musim ini, ia berulang kali terjatuh di lintasan dan badannya mengalami cedera di berbagai bagian.
Menyadari kondisinya, Marquez menyebut jika ia sadar betul bahwa satu cedera serius lainnya akan mengubah bukan hanya kariernya tapi hidupnya.
"Saya paham betul bahwa cedera serius berikutnya bisa saja tak cuma berdampak pada karier olahraga saya tapi juga sisa hidup saya," terangnya.
Meski paham segala risiko yang ada, Marquez merupakan tipe pembalap yang pantang menyerah.
Dia akan terus mencoba membalap dan mencari cara memaksimalkan motornya walau berulang kali jatuh.
Tapi, ia tampak cukup berhati-hati, karena kini Marquez akan absen jika tubuhnya memang dinyatakan tidak fit.