Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Direktur Tim Mooney VR46, Alessio Salucci ternyata pernah sangat kesal dengan julukan yang disematkan padanya.
Alessio Salucci dikenal sebagai sahabat baik Valentino Rossi.
Selama Valentino Rossi berkarier di MotoGP, Uccio adalah orang yang mendampinginya.
Uccio kini bahkan dipercaya menjadi Direktur Tim Mooney Vr46 yang merupakan milik Rossi.
Namun, tahukah kamu di balik kesuksesannya sekarang, Uccio ternyata pernah kesal dengan julukan yang disematkan padanya.
Uccio sempat kesal karena disebut sebagai parasit yang menempeli Valentino Rossi.
"Saat itu saya berusia 19 tahun dan saya tidak menerimanya dengan baik."
"Tapi kemudian, ketika saya beranjak dewasa, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya hanya melakukan pekerjaan saya dengan jujur untuk Vale dan untuk olahraga ini."
"Jadi saya bisa menalarnya dengan kepala saya dan saya terus melakukan pekerjaan saya."
"Hadapi saja, 'Uccios' sudah ada bahkan sebelum saya."
"Ada 'Uccio' dari Biaggi, dari Schwantz, dari banyak rider."
"Saya kesal karena banyak yang bilang, 'parasit, Vale', padahal yang lain itu (disebut) 'asistennya'," ungkap Uccio.
Baca Juga: Status Adik Valentino Rossi Tak Setara Dewa, Begini Luca Marini di Mata Marco Bezzecchi
Terlepas dari julukan yang pernah membuatnya sakit hati, Uccio adalah orang mendampingi Rossi.
Ia adalah orang yang menyiapkan segalara barang Rossi saat akan balap seperti helm, sepatu, sarung tangan, truk dan juga menjadi penasehat di dalam karier The Doctor yang naik turun.
Uccio juga mendampingi Rossi saat pembalap asal Italia itu membuat keputusan yang cukup berani, meninggalkan Honda dan memilih pindah ke Yamaha.
Padahal saat itu, Rossi sudah menang bersama Honda dan Yamaha dalam kondisi yang kurang baik.
Uccio pun menyebut ia dan Rossi dua orang bodoh karena berani melakukan hal tersebut.
"Ketika kami pergi ke Yamaha pada tahun 2004 ada insting yang lebih besar, jika kami mengikuti alasan kami tidak akan pergi, karena meninggalkan motor pemenang seperti Honda untuk pergi ke motor yang tidak menang seperti Yamaha pada waktu itu adalah hal yang gila."
"Kami membicarakannya baru-baru ini saat liburan, dia mengatakan kepada saya 'Hanya dua orang bodoh seperti Anda dan saya yang bisa meninggalkan Honda untuk pergi ke Yamaha', terkadang kami masih berpikir demikian," ceritanya.
Walau cukup gila, keputusan itu berakhir manis, Valentino Rossi tampil baik bersama Yamaha dan menambah rekor juaranya.