Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - PSG dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan komplain resmi kepada FIFA soal kolusi yang diduga telah dilakukan Kylian Mbappe dan Real Madrid.
Perselisihan terjadi di antara PSG dan Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas ini.
Kontrak Mbappe tinggal tersisa sampai Juni 2024.
Akan tetapi, penyerang timnas Prancis itu menolak mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak jika mau bertahan di PSG pada musim 2023-2024.
PSG menduga hal itu dilakukan Mbappe karena dia sudah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid.
Kesepakatan itu adalah Mbappe pindah ke Real Madrid secara gratis begitu kontraknya di PSG habis.
Melihat peraturan, jika benar ada kesepakatan itu, maka Mbappe dan Real Madrid telah melakukan kolusi.
Pemain yang masih terikat dengan sebuah klub dilarang bernegosiasi dengan klub lain kecuali pada enam bulan sebelum kontraknya berakhir.
Baca Juga: Respons Menarik Eks Kompatriot Lionel Messi soal Kylian Mbappe ke Real Madrid
Berdasarkan peraturan itu, Kylian Mbappe baru bisa bernegoasi dengan Real Madrid pada Januari 2024.
PSG bersikeras bahwa sudah terjadi kesepakatan antara Mbappe dan Real Madrid.
Penolakan Mbappe untuk dijual pada musim panas ini ke klub selain Real Madrid memperkuat indikasi itu.
Klub Arab Saudi, Al Hilal, diberitakan sempat mengajukan proposal.
Mereka siap membayar harga Mbappe yang diminta PSG.
Al Hilal juga bakal memberikan gaji yang sangat tinggi kepada sang pemain.
Tetapi, perwakilan Mbappe sama sekali tidak mau menemui pihak Al Hilal yang sudah datang ke Prancis.
Kabarnya, Mbappe menolak karena tawaran Al Hilal adalah untuk kontrak selama dua tahun.
Dia jadi tidak bisa pindah ke Real Madrid pada musim panas 2024.
Baca Juga: Kylian Mbappe Tak Mau Diusir PSG, Rekor Dunia Transfer Melayang
PSG pun semakin kuat menduga bahwa sudah ada kolusi antara Mbappe dan Real Madrid.
Karenanya, PSG kini dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pengaduan resmi ke FIFA.
PSG sendiri sudah melancarkan aksi hukuman pada Mbappe.
Sang penyerang tidak dimasukkan ke dalam skuad yang sedang menjalani pramusim di Jepang.
PSG memang mengancam akan membangkucadangkan Mbappe sepanjang musim 2023-2024 jika dia tidak memperpanjang kontrak.
Akan tetapi, sikap PSG ini bukannya tanpa kontroversi.
Tidak sedikit yang mengkritik dengan menyebut PSG bersikap otoriter.
Karena Kylian Mbappe masih terikat kontrak dengan mereka selama musim 2023-2024, tidak seharusnya dia dilarang bermain.