Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Performa kurang moncer pembalap MotoGP, Marc Marquez belum bisa dijadikan alasan menyebut The Baby Alien sudah habis.
Kondisi pembalap Repsol Honda ini memang sedang tak baik.
Dari sembilan balapan yang sudha mentas di musim 2023, dia tidak pernah menyelesaikan balapan sama sekali.
Nasib apes masih saja menggentayanginya pada seri Inggris kemarin.
Sudah start dari belakang, Marquez malah terlibat kontak dengan Enea Bastianini dan berakhir istirahat lebih dulu dari kawan-kawannya.
Kendati demikian, rentetan hasil buruk ini bukanlah tanda The Baby Alien tak sakti lagi.
Hal itu ditegaskan oleh sosok Danilo Petrucci.
Baginya, pembalap asal Spanyol tersebut tetap memiliki talenta di luar taraf manusia.
Satu faktor yang kemudian dikambinghitamkan sang mantan pembalap MotoGP adalah sepeda motor Honda.
"Saya bisa bilang dia tidak dalam situasi yang bagus," kata Danilo Petrucci, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Honda Ternyata Cuma Pelarian, Alex Rins Girang Banget Gabung Yamaha
"Tetpai, saya tegaskan sekali lagi bahwa siapapun yang menyebut Marquez sudah selesai, maka saya akan menertawainya."
"Talenta Marquez sudah bukan taraf manusia lagi."
"Berpikir dia sudah tak bisa apa-apa lagi adalah hal yang aneh."
"Dari segi fisik, dia sedang dalam proses penyesuaian dengan apa yang terjadi selama tiga tahun sebelumnya."
"Tetapi, saya pikir sekarang kondisinya sudah benar-benar pulih."
"Memang harus diakui bahwa kondisi takkan berada di level yang sama."
"Masalahnya ada di sepeda motor."
"Perbedaan Honda, Yamaha, dengan Ducati dan pabrikan Eropa lainnya sudah jelas terpampang," sambungnya.
Buruknya sepeda motor Honda dinilai Petrucci takkan membuat Marquez pindah ke lain hati untuk musim 2023 ini.
Baca Juga: Yamaha Bisa Manfaatkan Valentino Rossi untuk Dapatkan Marco Bezzecchi, Tapi Ducati Terlalu Menggoda
Namun, situasi bisa berubah 360 derajat jika pabrikan berlogo sayap itu tak intropeksi diri hingga penghujung musim 2024.
"Saya pikir dia takkan hijrah ke KTM," ujarnya.
"Di satu sisi, KTM juga punya hitungan sendiri soal jumlah pembalap yang lebih banyak ketimbang sepeda motor mereka."
"Yang lebih rasional lagi adalah soal kemungkinan ada penalti, gaji besar, dan juga itu akan jadi perjudian bagi semuanya."
"Sebagai contoh, Honda, jika mereka mau, mereka bakal berusaha semaksimal mungkin untuk membuat sepeda motornya kompetitif."
"Dan itulah yang sedang mereka lakukan."
"Jika dia terpaksa harus meninggalkan Honda, maka kemungkinan baru akan terjadi di akhir tahun 2024, di mana kontraknya memang sudah habis," tambah Petrucci.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Selamat, Ducati Masih Membutuhkannya Tahun Depan