Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku bisa saja berteman dengan Valentino Rossi tapi dia tidak mau melakukannya.
Rivalitas Valentino Rossi vs Marc Marquez merupakan salah satu permusuhan panas di MotoGP.
Pasalnya, dua pembalap ternama itu tak cuma bermusuhan di lintasan tapi juga adu komentar di depan media.
Hubungan keduanya pun diketahui tak lantas membaik meski Rossi sudah pensiun dari MotoGP.
Terkait rivalitas keduanya, Marc Marquez rupanya pernah mempertimbangkan untuk bermain cantik dengan Rossi.
Ia bisa saja berpura-pura menjadi teman Rossi dan memusuhinya secara diam-diam.
Tapi, Marquez benci berpura-pura, ia lebih memilih mengkonfrontasinya secara langsung walau itu membuatnya dibenci penggemar The Doctor.
"Saya pasti berpikir, 'kamu tahu apa? Lupakan saja'."
"Dia memiliki banyak penggemar dan itu berarti memusuhi mereka, tetapi pilihan apa yang saya miliki?"
Baca Juga: Kesabarannya Terbatas, Fabio Quartararo Ultimatum Yamaha
"Menjadi tidak setia pada diri saya sendiri? Tentu saja tidak."
"Saya benci berpura-pura, tidak jujur."
"Untuk alasan taktik, lebih baik berpura-pura menjadi teman Valentino, tapi saya tidak seperti itu," terang Marc Marquez.
Permusuhan Rossi dan Marc Marquez diketahui memanas sejak insiden di tahun 2015 dan terus tak baik hingga sekarang.
Marquez sendiri menyadari jika rivalitasnya dengan Rossi sudah sampai tahap kehilangan respek satu sama lain.
Terlepas dari permusuhannya dengan Rossi, Marquez rupanya memiliki prinsip dan batas yang jelas dalam hal rivalitas.
"Jika saya harus melewati tembok, saya melewatinya. Semudah itu. Saya sama sekali tidak mau."
"Jika seseorang lebih baik dari saya, saya menghormatinya. Tapi biar saingannya gak bingung, itu bukan pertemanan," jelasnya.