Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kalau benar berlaku curang dalam laga tinju kelas berat melawan Daniel Dubois, Oleksandr Usyk malah mengekspos titik lemahnya sendiri.
Juara dunia tinju kelas berat versi WBA (Super), IBF, dan WBO, Oleksandr Usyk, tampil mempertahankan gelarnya pada Sabtu (26/8/2023) di Wroclaw, Polandia.
Petinju asal Ukraina itu menghadapi Daniel Dubois yang berstatus penantang wajib dengan menenteng sabuk juara WBA (Reguler).
Usyk sukses menjaga 3 sabuk yang dipegangnya dengan kemenangan TKO atas Dubois pada ronde ke-9.
Akan tetapi, kontroversi menyertai kemenangan peraih medali emas Olimpiade 2012.
Pada ronde ke-5, Dubois berhasil menjatuhkan Usyk dengan pukulan ke arah perut.
Pukulan hook kanan Dubois tampak mendarat tepat di garis pinggang celana Usyk.
Namun, wasit Luis Pabon menyatakan pukulan itu adalah sebuah low blow alias terlalu ke bawah sehingga ilegal.
Usyk yang sudah terjatuh jadi mendapatkan waktu memulihkan diri.
Baca Juga: Hasil Tinju Dunia - Selamat dari Low Blow Kontroversial, Oleksandr Usyk Pertahankan 3 Sabuk Juara
Banyak pihak menuding Usyk berlaku curang dengan memanfaatkan kesempatan pulih yang diberikan wasit padahal sebenarnya dia sudah hampir KO.
Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, termasuk yang merasa ada kejanggalan dalam sikap Oleksandr Usyk dan wasit.
"Saya harus bilang ini," cuit Atlas di akun Twitter-nya.
"Sikap Usyk setelah pukulan itu dinyatakan low blow, juga tindakan wasit setelah kejadian itu serta peringatan yang dia berikan, itu aneh," lanjutnya.
Tidak sedikit yang meyakini Usyk meminta perlindungan dari Pabon setelah terpukul jatuh.
Sesuai peraturan, petinju punya waktu 5 menit untuk pulih setelah terkena low blow.
Usyk sebenarnya sudah siap langsung bertarung lagi, tetapi secara aneh Pabon memerintahkan dia mengambil waktu lebih banyak.
Akhirnya, Usyk menggunakan 3 menit 45 detik sebelum menyatakan dirinya siap untuk bertarung lagi.
Baca Juga: Tinju Dunia - Kalahkan Daniel Dubois, Oleksandr Usyk Sudah Ditunggu Binatang Kroasia
Anehnya lagi, Daniel Dubois tidak mendapatkan hukuman atau pengurangan poin jika memang betul dia melancarkan low blow.
Kontroversi sendiri terus berlanjut dengan masing-masing kubu teguh pada pendiriannya.
Pihak Usyk menegaskan memang terjadi low blow sementara Dubois menyatakan akan melakukan banding terhadap hasil pertarungan.
Kubu Dubois juga menuntut ada pertarungan ulang.
Low blow atau tidak, di mata Teddy Atlas, kejadian ini malah membuka terang titik lemah yang dimiliki Oleksandr Usyk.
"Yang jelas, jika Usyk memiliki titik lemah, itu ada di bagian atas dari anatominya."
"Titik lemah itu adalah perutnya," cuit Atlas lagi.
Petinju-petinju lain yang akan menjadi lawan Usyk berikutnya mungkin bisa menggunakan pendapat Atlas sebagai referensi.
Bisa jadi mereka akan sering mengincar perut Usyk dalam pertarungan.