Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kejuaraan Dunia 2023 berakhir kurang menyenangkan bagi anak asuhan Rexy Mainaky, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Ganda putri Malaysia itu sebenarnya memulai tren bertanding dengan baik.
Mereka sukses menggulung wakil Skotlandia, Julie MacPherson/Clara Torrance dua gim langsung, 21-15 dan 21-10 pada pertandingan pertama.
Kemudian, tren kemenangan dilanjutkan oleh pasangan peringkat 11 dunia tersebut yakni mengalahkan unggulan ke-4, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Sayang, laju kencang kereta Pearly/Thinaah terhenti pada babak perempat final.
Pasangan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu terlalu digdaya untuk mereka.
Sempat menang 21-17 pada gim pertama, keduanya terkena tikungan tajam dan kalah menyakitkan 17-21, 19-21.
Kekalahan ini begitu menyesakkan bagi pasangan ini.
Selepas bertanding mereka tak bisa menahan air mata.
Rexy Mainaky paham betul rasa sakit yang dirasakan kedua anak asuhnya.
Pelatih asal Indonesia yang kini jadi direktur pelatih ganda Malaysia tersebut lantas memberikan sebuah pesan.
"Saya paham mengapa Pearlry/Thinaah begitu sedih," katanya, dilansir Juara.net dari NST.com.my.
"Banyak turnamen lain yang sifatnya World Tour, tetapi yang satu ini adalah Kejuaraan Dunia."
"Pearly/Thinaah bermain dengan sangat baik pekan ini."
"Dan cara mereka kalah, sungguh saya tahu betul bagaimana perihnya."
"Saat bicara dengan mereka, saya meminta mereka menangis hingga air matanya kering."
"Setelah itu, kita harus melupakannya dan bergerak ke depan," sambungnya.
Mantan pebulu tangkis Malaysia, Wong Pei Tty juga memberikan kredit bagi Pearly/Thinaah.
Eks perempat finalis Kejuaraan Dunia tersebut yakin keduanya bakal lebih lebih kuat lagi.
Baca Juga: 11 Tahun Usai Insiden Kelam, Eks Ganda Putri China Bilang Begini pada Greysia Polii
"Pearly/Thinaah sudah semakin baik sejak kami pertama gabungkan pada tahun 2019 silam." kata Wong Pei Tty.
"Mereka bisa melawan siapapun dari peringkat delapan besar."
"Itu sungguh tidak beruntung. Saya juga pernah merasakan hal yang sama dahulu."
"Secara emosi, tentu itu akan sangat menguras. Tetapi, mereka akan segera kembali."
"Biasanya itu akan sangat terasa, tetapi hanya pada momen tersebut saja," tambahnya,
Di saat murid Rexy pulang duluan, wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu menembus partai puncak.
Sayang, mereka belum berhasil menaklukkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2023 - Apri/Fadia Tumbang, Wajah China Diselamatkan Chen/Jia