Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury, kembali sesumbar soal kekuatannya dibandingkan para rival.
Tyson Fury memang menonjol di kelas berat tinju pada masa kini.
Petinju asal Inggris ini belum terkalahkan dengan rekor 33 kali menang dan sekali imbang dari 34 pertarungan.
Fury saat ini memegang sabuk juara WBC dengan sudah tiga kali sukses mempertahankannya.
Pada 2016, petinju berjulukan The Gypsy King ini bahkan pernah nyaris menjdi juara dunia sejati.
Saat itu Fury sudah mengoleksi sabuk WBA (Super), IBF, WBO, IBO, dan The Ring setelah mengalahkan Wladimir Klitschko.
Namun, sabuk-sabuk itu dicopot dari pinggang Fury setelah tidak aktif karena kesehatan mentalnya terganggu.
Setelah sekarang menjadi pemegang sabuk WBC, trayek Tyson Fury untuk mendapatkan gelar juara dunia sejati juga hampir tuntas.
Baca Juga: Cuma Ada Satu Jalan untuk Oleksandr Usyk Kalahkan yang Paling Membuat Tyson Fury Repot
Sudah dua kali dia dirancang untuk berhadapan dengan dua petinju yang memegang sabuk WBA, IBF, WBO, IBO, dan The Ring.
Namun, kesepakatan untuk melangsungkan pertarungan unifikasi sabuk juara tidak pernah tercapai.
Fury pernah gagal melawan Anthony Joshua.
Sekarang duel melawan Oleksandr Usyk, yang merebut sabuk WBA, IBF, WBO, IBO, dan The Ring dari tangan Joshua, juga belum kesampaian.
Kendati demikian, Fury terus sesumbar bahwa dia tidak setara dengan dua rivalnya itu.
The Gypsy King sangat yakin kualitasnya jauh di atas Joshua maupun Usyk.
Baru-baru ini, Fury malah merasa pertarungan melawan dua seterunya itu tidak perlu dilaksanakan.
Menurut petinju kelahiran 12 Agustus 1988 itu, pemenangnya sudah jelas.
Baca Juga: Pakai Senjata dari Tuhan, Francis Ngannou Bisa Kalahkan Tyson Fury
"Mengalahkan Usyk tidak akan memberi saya apa-apa," katanya dalam serial dokumenter Netflix seperti dikutip dari Championat.
"Siapa dia? Memberi dia pertarungan bukan hanya berarti memberinya tulang."
"Itu berarti memberikan rumah kepada seekor anjing."
"Semua orang sudah memperkirakan kemenangan saya atas Usyk."
"Jika Usyk menang atas saya, orang akan bilang dia menaklukkan seekor mammoth yang tidak bisa dikalahkan siapa pun," lanjutnya.
"Saya tidak akan memberi siapa pun kesempatan seperti itu."
"Akan lebih baik jika Usyk dan Joshua berada dalam tim yang sama."
"Mereka boleh bertarung bergantian di setiap ronde."
"Saya akan mengalahkan mereka dalam satu malam."
"Sebegitu mudahnya menghadapi mereka," pungkas petinju yang melakukan debutnya pada 2008 itu.