Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jalan Viktor Axelsen untuk revans usai patah hati di Kejuaraan Dunia 2023 sepertinya juga tidak akan mudah pada China Open 2023.
Raja bulu tangkis dunia ini datang dengan tren yang tak terlalu baik.
Pasalnya langkahnya bubar jalan pada babak delapan besar.
Axelsen yang berkeinginan besar untuk pertahankan gelar malah dihentikan Prannoy H.S.
Dia sempat mengambil kemenangan 21-13 pada gim pertama.
Namun, wakil India membuatnya gigit jari pada gim kedua dan gim penentuan.
Hasil minor ini praktis membuatnya kalut dalam rasa kecewa.
Terlebih lagi kekalahan makin terasa pahit karena terjadi di hadapan publiknya sendiri.
"Saya pikir dia bermain dengan sangat bagus," ujar Axelsen membuka komentar dengan pujian untuk Prannoy, dilansir Juara.net dari Sport.tv2.dk.
"Saya memulai pertandingan dengan baik dan bisa mengontrol permainan."
Baca Juga: Ucapan Lee Chong Wei Jadi Kontroversi, Mantan Rival Hendra Setiawan Bilang Begini
"Saya menang tidak 100 persen merasa nyaman. Tetapi, saya setidaknya merasa bisa mengontrol permainan."
"Kendati demikian, ya, saya kalah dari pemain yang lebih baik."
"Tentu saja saya ingin menjadi juara. Apalagi turnamen ini digelar di tanah Denmark."
"Saya sangat kecewa. Ya, seperti itulah," tambahnya.
Pada China Open 2023, Axelsen nangkring di bagan atas turnamen super 1000 tersebut.
Terdapat beberapa unggulan lainnya di bagan bagian atas termasuk sosok pawangnya, Prannoy.
Jika sama-sama terus menang, pertemuan mereka bisa saja terjadi pada babak semifinal.
Kondisi ini tentu merupakan musibah sekaligus berkah bagi Axelsen.
Di satu sisi tekad untuk revans pastinya bakal membuatnya semakin semangat.
Baca Juga: China Open 2023 - Aroma Kesulitan di Duel Derbi Korban Fajar/Alfian
Namun, Prannoy juga punya aura mengerikan tersendiri apalagi wakil India itu sudah koar-koar soal mengerti kelemahan sang raja bulu tangkis dunia.
"Ini semua soal mental serta fisik," ujarnya.
"Apalagi jika yang kita hadapi adalah pemain yang sering berjumpa. Itu artinya ada peran mental di sana."
"Kadang-kadang, pertandingan lebih mengenai mental," imbuh Prannoy.
Sebelum bicara kemungkinan duel tersebut, masing-masing pemain wajib memenangkan beberapa pertandingan awal mereka terlebih dahulu.
Axelsen pada babak pertama bertemu dengan tunggal Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, sementara sang pawang akan meladeni penerus Lee Chong Wei, Ng Tze Yong.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Tunggal China Jadi Korban Penggusuran Pawang Axelsen