Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada hari ini tepat 51 tahun yang lalu, 4 September 1972, perenang Amerika Serikat, Mark Spitz, membuat sejarah di pentas Olimpiade.
Spitz memenangi 7 medali emas dengan semuanya sambil memecahkan rekor dunia di Olimpiade 1972 yang berlangsung di Muenchen, Jerman.
Rekor itu bertahan selama 36 tahun sebelum dipecahkan oleh sesama atlet renang Amerika Serikat, Michael Phelps.
Pada Olimpiade 2008 di Beijing, China, Phelps merebut 8 medali emas.
Di Olimpiade 1968, Mark Spitz sebetulnya sudah punya target meraih 6 medali emas.
Namun, perenang yang punya spesialisasi di gaya kupu-kupu ini hanya mendapatkan 2 medali emas.
Empat tahun berselang, Spitz datang ke Muenchen dengan kembali mengincar 6 medali emas.
Dia awalnya enggan berkompetisi di nomor 100 meter gaya bebas karena tidak yakin akan menang.
"Jika saya berenang dalam 6 nomor dan menang 6, saya akan menjadi pahlawan," kata Spitz seperti dikutip dari ABC.
"Jika saya berenang dalam 7 nomor dan menang 6, saya akan dianggap gagal."
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Laga Terakhir Satu-satunya Petenis Pemenang Super Slam
Dua medali emas pertama di Olimpiade 1972 didapatkan Spitz pada 28 Agustus.
Dia menang di nomor 4x100 meter gaya bebas bersama David Edgar, John Murphy, dan Jerry Heidenreich.
Tim AS saat itu mengukir rekor dunia baru 3 menit 26,42 detik.
Spitz kemudian menang juga di nomor 200 meter gaya kupu-kupu dengan rekor dunia 2 menit 0,70 detik.
Tiga hari berselang, perenang kelahiran 10 Februari 1950 ini meraih dua medali emas lagi.
Kali ini di nomor 4x200 meter gaya bebas bersama John Kinsella, Fred Tyler, dan Steve Genter.
Mereka mengukir rekor dunia baru 7 menit 35,78 detik.
Dari nomor perseorangan, Spitz menyabet medali emas di 100 meter gaya kupu-kupu.
Lagi-lagi sebuah rekor dunia baru diukirnya, yaitu 54,27 detik.
Medali emas kelima diraih perenang berjulukan Mark The Shark ini pada 2 September 1972.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tak Terkejar di Belgia, Michael Schumacher Patahkan Rekor Alain Prost
Dia menang di nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu 1 menit 52,78 meter, yang merupakan rekor dunia baru lagi.
Sehari kemudian, Mark Spitz berlomba di nomor yang ditakutinya, 100 meter gaya bebas.
Pada babak penyisihan, Spitz hanya mengukir waktu tercepat ketiga, yakni 52,46 detik.
Dia kalah cepat dari Mike Wenden (Australia/52,34 detik) dan rekan senegaranya, Jerry Heidenreich (52,38).
Di semifinal, Spitz juga hanya mengukir waktu tercepat ketiga.
Catatan waktu 52,43 detik miliknya kalah dari Heidenreich (52,31) dan Wenden (52,32).
Akan tetapi dalam final, Spitz finis pertama dengan rekor dunia baru 51,22 detik.
Akhirnya pada 4 September 1972, medali emas ketujuh didapatkan Spitz.
Dia memenangi nomor 4x100 meter gaya ganti bersama Mike Stamm, Tom Bruce, dan Heidenreich dengan rekor dunia baru 3 menit 48,16 detik.
Olimpiade 1972 masih berlangsung sampai 11 September.
Akan tetapi, Spitz segera dilarikan ke London menyusul tragedi Pembantaian Muenchen, di mana 11 atlet Israel disandera dan dibunuh oleh teroris Palestina.
Spitz adalah seorang Yahudi sehingga ditakutkan dia juga dijadikan target.
Mark Spitz kemudian memutuskan pensiun setelah Olimpiade 1972 walaupun usianya masih 22 tahun.