Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, menyatakan keinginannya untuk berlaga pada Olimpiade 2024 di Paris.
Manny Pacquiao terakhir kali tampil bertinju di ajang resmi pada 21 Agustus 2021.
Kalah angka mutlak dari Yordenis Ugas, Pac Man kemudian menyatakan pensiun.
Namun, legenda tinju kelahiran 17 Desember 1978 itu masih berlaga di ajang ekshibisi.
Dia terakhir kali tampil pada 11 Desember 2022 saat menang angka mutlak atas DK Yoo.
Pacquiao ternyata tidak bisa tenang di alam pensiun.
Kepada jurnalis Michael Benson, mantan petinju yang punya rekor profesional 62 kali menang, 8 kali kalah, dan 2 kali imbang itu menyatakan masih ingin tampil di Olimpiade 2024.
"Saya sangat suka ide ini," kata Pacquiao.
Baca Juga: Peremuk Ramalan Manny Pacquiao Terlalu Horor, Kemenangan Canelo Alvarez Diragukan
"Hati dan jiwa saya ingin memenangi medali emas Olimpiade."
"Saya ingin mengakhiri karier saya dengan kemenangan di Olimpiade."
Pacquiao agaknya tidak ingat pada umurnya.
Usia petinju yang tampil di Olimpiade dibatasi antara 18 hingga 41 tahun.
Padahal, saat Olimpiade 2024 digelar pada 26 Juli-11 Agustus tahun depan, usia Pac Man sudah akan 45 tahun.
Jadi, dari segi umur saja, keinginan Manny Pacquiao untuk tampil di Olimpiade 2024 sudah terlihat mustahil.
Belum lagi ada syarat petinju harus lolos ajang kualifikasi untuk tampil di Olimpiade 2024.
Bagi Pacquiao yang berasal dari Filipina, dia setidaknya harus berpartisipasi dan meraih hasil bagus di Asian Games 2022 sebagai ajang kualifikasi untuk zona Asia.
Baca Juga: Bahaya Serius Menghantui, Duel Hancurnya Ramalan Manny Pacquiao Harusnya Disetop Lebih Awal
Hanya ada total 248 petinju pria dan wanita yang akan berlaga di Olimpiade 2024.
Setiap negara hanya bisa mengirim satu wakil di 13 kelas yang dipertandingkan, 7 nomor pria dan 6 wanita.
Keinginan Pacquiao boleh jadi didasari oleh kondisi dia belum pernah mewakili Filipina di ajang internasional dalam karier amatirnya kendati mengoleksi rekor 60 kali menang dan 4 kali kalah.
Kesempatan Manny Pacquiao untuk tampil di Olimpiade sebetulnya pernah terbuka pada edisi 2016 di Rio de Janeiro.
Ketika itu, panitia pertandingan sempat menaikkan batas umur dengan harapan petinju-petinju top mau tampil.
Target mereka ketika itu adalah Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr.
Namun, pada tahun tersebut, Pac Man dan Money justru sedang panas bersaing di atas ring profesional.
Mereka berduel pada 2 Mei 2015 dengan Pacquiao mengalami kekalahan angka mutlak dan kehilangan sabuk juara kelas welter WBO.