Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada hari ini tepat 24 tahun yang lalu, 18 September 1999, legenda tinju Oscar De La Hoya mengalami titik balik dalam kariernya setelah menderita kekalahan pertama yang terjadi gara-gara kesalahan konyol.
Oscar De La Hoya adalah salah satu daya tarik utama jagat tinju pada era 1990-an.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 tercatat 11 kali menjadi juara dunia di 6 kelas berbeda, termasuk kejuaraan lineal di 3 kelas.
Petinju berjulukan The Golden Boy ini pernah tak terkalahkan selama 7 tahun sejak melakukan debutnya seusai Olimpiade 1992.
Pada 18 September 1999, Oscar De La Hoya tampil dalam laga yang diberi tajuk The Fight of the Millennium di Mandalay Bay Events Center, Las Vegas.
Saat itu memiliki rekor 31-0, De La Hoya menghadapi rival yang juga tak terkalahkan dengan catatan 35-0, yakni Felix Trinidad.
Duel itu dibuat untuk menyatukan sabuk kelas welter WBC yang dipegang De La Hoya dan IBF yang dimiliki oleh Trinidad.
Pertarungan ini begitu masif sampai sempat memecahkan rekor penjualan pay-per-view untuk laga tinju di luar kelas berat.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut di Liga Champions, Erling Haaland Langsung Hattrick
De La Hoya tampil dominan dalam laga tersebut.
Sejak awal, dia berhasil menjaga jarak dari Trinidad dan berkali-kali mengenai lawannya itu dengan jab serta kombinasi cepat.
Akan tetapi, The Golden Boy kemudian membuat kesalahan konyol.
Merasa yakin sudah unggul jauh dalam pengumpulan skor, sudut De La Hoya menginstruksikan petinjunya untuk mencari aman di 2-3 ronde terakhir.
De La Hoya mengikuti instruksi itu dan dia menurunkan intensitas serangannya, menghindari adu pukulan dengan Trinidad.
Main-main di 2 ronde terakhir ini harus dibayar mahal oleh Oscar De La Hoya.
Felix Trinidad malah dinyatakan menang angka mayoritas dengan skor 114-114, 115-114, 115-113.
Keputusan juri itu sangat kontroversial jika melihat pertarungan sebetulnya lebih didominasi De La Hoya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Duel Pertama Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin, Satu Juri Ngaco
"Saya menuntut pertarungan ulang," ujar The Golden Boy ketika itu seperti dikutip dari LA Times.
"Saya menonton ulang pertarungan itu tujuh kali."
"Saya masih tidak paham bagaimana dia bisa menang," tuturnya lagi.
Sayangnya bagi De La Hoya, duel ulang tidak pernah terwujud.
Kekalahan pertama sepanjang kariernya tersebut kemudian menjadi titik balik perjalanan karier petinju kelahiran 4 Februari 1973 itu.
De La Hoya jadi sering mengalami kekalahan setelah duel melawan Trinidad.
Kendati begitu, pantas dicatat bahwa pemilik rekor total 39-6 ini hanya kalah dari petinju-petinju elite lainnya.
De La Hoya takluk dua kali dari Shane Mosley, juga tumbang di tangan Bernard Hopkins, Floyd Mayweather Jr, dan terakhir Manny Pacquiao.
Usai kekalahan dari Pacquiao pada 6 Desember 2008, De La Hoya mengumumkan dirinya pensiun pada 14 Aril 2009.