Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Ternyata ada yang gundah kalau timnya Marc Marquez, Repsol Honda bisa menangi balapan pada gelaran MotoGP.
Pembalap tersebut adalah Pol Espargaro.
Pria asal Spanyol itu tidaklah asing dengan tim Repsol Honda.
Dia pernah membela tim ini pada musim 2021 dan 2022.
Dua musim singkatnya tersebut berakhir kurang menyenangkan.
Espargaro hanya bisa naik podium sebanyak dua kali.
Menariknya, pembalap yang kini gabung GASGAS KTM itu mengaku gundah andai mantan timnya menang.
Bukan karena iri, dia hanya kesal lantaran usaha kerasnya dahulu tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
"Ya, akan sangat mengecewakan melihat mereka bisa menang," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Bukan karena iri."
Baca Juga: Jack Miller Akui Eksistensi Marc Marquez Ancam Kariernya di KTM
"Saya hanya merasa sudah berjuang keras dan yang terbayarkan hanya sedikit saja."
"Jika ada orang datang, maka dengarkanlah mereka dan menanglah."
"Hal semacam itu akan mempengaruhi moral saya."
"Tetapi, di satu sisi saya juga tidak suka kalau mereka mendapatkan nasib yang buruk," tambah Espargaro.
Espargaro yang sudah gabung tim lain kini bisa menyingkap perbedaan Repsol Honda dengan lawan-lawannya.
Sorotan utamanya terletak pada perbedaan struktur yang membedakan mantan tim dan rivalnya.
"Mereka terjebak di masa lalu," katanya.
"Keadaannya jauh berbeda dari pabrikan lain seperti, GASGAS, KTM, atau Ducati..."
"Struktur di bawahnya masih sangat besar."
Baca Juga: Begini Perasaan Valentino Rossi Lihat Dani Pedrosa yang Masih Kompetitif di MotoGP
"Apa yang Anda lihat hanya ujung dari gunung es saja."
"Di bawahnya, ada struktur yang sangat besar sekali dan menopang dengan sangat solid."
"Ada banyak teknisi yang bekerja sangat baik sejak dahulu kala," imbuh Espargaro.
Gabung GASGAS KTM, performa pembalap Spanyol ini belum bisa dibilang memuaskan.
Kendati demikian, dia memang banyak absen karena cedera yang diderita.