Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan ONE Championship asal Indonesia, Eko Roni Saputra, menceritakan masa kecil dia saat dididik ayahnya untuk menjadi seorang atlet olahraga tarung.
Eko Roni Saputra saat ini sedang mempersiapkan diri untuk tampil lagi di ONE Championship.
Petarung MMA berusia 32 tahun ini akan menghadapi rival asal China, Hu Yong, dalam duel kelas terbang di gelaran ONE Fight Night 15.
Ajang tersebut bakal berlangsung pada 7 Oktober mendatang di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Untuk menghadapi pertandingan ini, Eko Roni melakukan persiapan yang spesial.
Jika selama ini sering berlatih di Singapura, sekarang mantan juara gulat ini mempersiapkan diri di kampung halamannya di Samarinda.
Eko Roni dilatih langsung oleh ayahnya sendiri, Roehani.
Digembleng oleh orang tuanya sendiri membuat Eko Roni bernostalgia.
Pasalnya, Roehani adalah orang yang memperkenalkan sekaligus mendorong Eko Roni ke olahraga tarung.
Baca Juga: Eko Roni Saputra Tegaskan Siap Lawan Siapapun Meski Akui Hu Yong Bukan Petarung Sembarangan
Roehani sendiri adalah seorang mantan atlet tinju.
Hubungan Eko Roni dan Roehani dengan mudah bakal mengingatkan penggemar MMA pada Khabib Nurmagomedov dan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.
Seperti Roehani, Abdulmanap juga mendorong Khabib untuk menjadi atlet MMA.
Cerita Abdulmanap mengadu Khabib kecil dengan seekor beruang sudah menjadi semacam legenda.
Dalam wawancara dengan Bolasport.com, Selasa (19/9/2023), Eko Roni Saputra menceritakan bagaimana Roehani melatihnya dulu saat masih kecil.
Seperti Khabib, Eko Roni ternyata juga sering diadu Roehani untuk bertarung walaupun tidak seekstrem sampai melawan beruang.
"Saya bilang latihan dengan ayah ini rasanya seperti nostalgia," ujar Eko Roni.
"Ayah dulu senang mengadu saya bertarung dengan orang lain."
"Teman ayah ada yang anaknya petinju, dia diadu dengan saya."
Baca Juga: Ini Persenjataan yang Dipoles Eko Roni Saputra usai Sempat Dibikin Dongkol Lawan
"Kalau saya lari, ayah mengikuti dari belakang dengan naik motor. Ini benar-benar seperti nostalgia."
Eko Roni Saputra juga mengungkapkan ayahnya sangat senang bisa melatihnya lagi.
Pasalnya, ketika dulu sang anak berbelok dari tinju ke gulat, Roehani tidak bisa lagi melatih Eko Roni.
"Terus terang, ayah yang lebih bersemangat daripada saya."
"Kami tidak ada libur. latihan terus. Ayah saya saja mau melatih tanpa berhenti, makanya saya juga tidak mau berhenti."
"Dalam kesempatan ini saya tak mau menyia-nyiakan waktu latihan dengan ayah."
"Berlatih dengan ayah membuat saya semakin bersemangat."
"Feel-nya dapat dan walau secapek apa pun, saat melihat ayah tersenyum dengan memegang pad, itu memotivasi saya."
"Kalau buat saya pribadi, yang saya rasakan lebih berat latihan sama ayah sendiri."
"Tekanannya ada. Lebih dilatih menghadapi tekanan juga oleh ayah."
"Beliau bilang ini ujian, buktikan ke semua orang kamu bisa bangkit lagi," pungkas Eko Roni.