Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pada hari ini tepat 32 tahun yang lalu, 21 September 1991, susunan pemain timnas bola basket Amerika Serikat untuk Olimpide 1992 diumumkan. Tim tersebut kemudian mendapatkan julukan The Dream Team.
Sebelum Olimpiade 1992, FIBA melarang pemain NBA berpartisipasi dalam cabang olahraga bola basket.
Amerika Serikat jadi hanya mengirim pemain-pemain universitas padahal negara lain bisa mengutus pemain-pemain terbaik dari liga profesional mereka.
Di Olimpiade 1988, AS hanya meraih medali perunggu, yang menjadi pencapaian terburuk mereka sepanjang sejarah.
Pada 1989, FIBA mengubah peraturannya dan pemain NBA diperbolehkan bermain di Olimpiade.
Salah satu tujuannya adalah untuk kian mempopulerkan olahraga bola basket di dunia.
Federasi Bola Basket AS pun mulai memilih pemain-pemain NBA yang akan masuk Timnas untuk Olimpiade 1992.
Media olahraga ternama AS, Sports Illustrated, sudah menjuluki tim yang sedang dibentuk itu dengan sebutan The Dream Team.
Sepuluh pemain pertama dipilih pada 21 September 1991.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Bromance Tingkat Tinggi, Harry Kane Servis Son Heung-min 4 Kali
Mereka adalah Michael Jordan-Scottie Pippen (Chicago Bulls), John Stockton-Karl Malone (Utah Jazz), Magic Johnson (LA Lakers) Larry Bird (Boston Celtics), Patrick Ewing (New York Knicks), Chris Mullin (Golden State Warriors), David Robinson (San Antonio Spurs), dan Charles Barkley (Philadelphia 76ers).
Pada 12 Mei 1992, Clyde Drexler (Portland Trail Blazers) dan satu pemain universitas, yakni Christian Laettner (Duke University), melengkapi roster.
Sebagian besar pemain ini sedang dalam puncak atau sedang menuju puncak penampilan mereka di NBA.
Pemilihan pemain-pemain ini bukannya tanpa drama.
Masuknya Magic Johnson, yang belakangan positif mengidap HIV, sempat diprotes tim rival seperti Australia.
Namun, dukungan publik terhadap partisipasi Johnson berdatangan.
Isiah Thomas (Detroit Pistons) dirumorkan sebetulnya terpilih.
Namun, namanya dicoret karena tidak diinginkan oleh Michael Jordan.
Bisa ditebak, tim All-Star NBA ini tampil gila-gilaan di Olimpiade 1992.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Di-KO 17 Detik, Mesin Tidak Ada Apa-apanya di Depan Khamzat Chimaev
AS menggilas Angola 116-48, Kroasia 103-70, Jerman 111-68, dan Brasil 127-83, dan Spanyol 122-81 di Grup A.
Di perempat final, giliran Puerto Rico dihajar 115-77.
AS kemudian menang 127-76 atas Lituania.
Margin kemenangan paling kecil adalah 32 poin, yang terjadi pada final melawan Kroasia (117-85).
Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade 1992.
Sports Illustrated kemudian menyebut The Dream Team sebagai "skuad paling dominan yang pernah dibentuk dalam sejarah olahraga".
Lawan-lawan AS dihajar habis-habisan di atas lapangan tetapi mereka ikut bersuka cita dengan aksi Michael Jordan dkk.
Satu pemain lawan bahkan tidak malu-malu untuk meminta difoto saat dia sedang menjaga Magic Johnson di tengah pertandingan.
Ketua Komite Olimpiade Internasional, Juan Antonio Samaranch, menyebut cabor bola basket menjadi salah satu aspek terpenting di Olimpiade 1992 yang berlangsung di Barcelona karena publik melihat bola basket terbaik di dunia."
The Dream Team kemudian masuk Hall of Fame Olimpiade pada 2009, Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2010, dan FIBA Hall of Fame pada 2017.