Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Dihajar Atletico, Carlo Ancelotti Soroti Pertahanan Bapuk!

By redho saputra - Selasa, 26 September 2023 | 21:00 WIB
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyoroti bobroknya pertahanan timnya usai dikalahkan Atletico Madrid pada lanjutan Liga Spanyol di Stadion Metropolitano, Madrid (24/9/2023). (OSCAR DEL POZO/AFP)

JUARA.NET - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengkritik pertahanan timnya setelah dibungkam Atletico Madrid dengan skor 3-1 pada Senin (10/7/2023) dini hari WIB.

Laga yang bertajuk Derbi Madrid itu berlangsung di Stadion Metropolitano.

Dalam laga itu, Atletico Madrid sukses memutus rantai kemenangan Real Madrid di Liga Spanyol dalam lima pertandingan terakhir.

Uniknya, pemain besutan Diego Simeone mencetak gol dengan cara yang sama melalui sundulan.

Gol pembuka dicetak oleh eks Real Madrid, Alvaro Morata, saat laga baru berjalan tiga menit.

Mantan pemain akademi mereka, Saul Niguez, juga berkontribusi assist saat gol kedua terjadi, yang dicetak oleh Antoine Griezmann pada menit ke-18.

Toni Kroos membalas pada menit ke-35 dengan tendangan yang keras di luar area kotak penalti sehingga Jan Oblak tidak sanggup menjangkaunya.

Morata membuat fan Madrid kecewa ketika gol ketiga terjadi di awal babak kedua.

Sang pemain melakukan selebrasi yang berlebihan seolah-olah tidak menghargai mantan klub yang membesarkan namanya.

Baca Juga: Ajaibnya Nama Lionel Messi, Sosok Ini Langsung Dikaitkan dengan Barcelona hingga Bikin Pemain Real Madrid Tersisihkan

Seusai laga, Carlo Ancelotti berbicara dan menganalisis kinerja pertahanan bapuk dari pemainnya.

“Ini bukanlah malam yang baik karena kami tidak memulai dengan baik,” ucap Don Carlo.

“Kami tidak bertahan dengan baik.”

“Kami rapuh di area penalti kami sendiri.”

“Kami tidak begitu rapuh di awal musim ini karena kami hanya kebobolan tiga gol (di lima partai awal).”

“Namun, hari ini mereka mencetak tiga gol ke gawang kami dalam setengah pertandingan.”

“Saat mereka unggul 2-0, kami memainkan permainan yang ingin kami mainkan. Di akhir babak pertama, kami mulai bermain bagus. Namun, gol 3-1 mengakhiri pertandingan,” tutur Ancelotti.

Ancelotti juga mengomentari buruknya pertahanan Los Blancos menghadapi serangan dari Atletico.

“Mereka mencetak tiga gol dengan cara yang serupa,” kata Ancelotti.

“Kami tidak berada pada posisi yang baik, karena kami tidak kompak untuk ketiga gol tersebut, sedangkan Atlético sangat solid dan terorganisasi dalam bertahan.”

“Mereka kuat dalam duel, sehingga sulit mendapatkan ruang.”

“Kami juga mencoba beberapa tembakan jarak jauh, tetapi saya pikir masalah kami bukan pada serangan.”

“Masalah kami lebih pada pertahanan dibandingkan serangan.”

“Kami mencoba mencetak gol dengan kualitas kami dan menyaring umpan-umpan kami, tetapi perbedaannya adalah Atlético unggul dua gol dan membuat pertandingan menjadi jauh lebih sulit,” ucap pelatih asal Italia itu.

Ancelotti menyayangkan ketika timnya kebobolan gol lebih awal.

“Bukan kali pertama musim ini Real Madrid kebobolan lebih awal,” imbuh pelatih berusia 64 tahun itu.

“Kami sudah membicarakan hal ini. Sekarang sudah empat kali lawan unggul lebih awal dan tiga kali kami mampu bangkit,” katanya.

Ancelotti juga ditanya tentang pengaruh kekuatan tim dengan Joselu.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cristiano Ronaldo Cetak 5 Gol, Rekor Raul di Real Madrid Jadi Ampas

“Sistem tidak berubah, kami memulai musim dengan formasi berlian yang sama, dengan Modrić sebagai gelandang serang dan Bellingham sebagai striker kedua,” jawab Ancelotti.

“Joselu tidak bermain karena kami pikir kami akan memiliki kendali lebih besar jika ada gelandang lain di sana seperti Kroos dan Modrić.

"Keduanya menjadi starter karena membutuhkan gelandang lain, sementara Aurelien Tchouaméni diistirahatkan karena ia telah memainkan banyak pertandingan, bersama tim nasionalnya juga.”

“Mungkin saya bisa melakukan yang lebih baik dengan sistem ini. Ketika tim tidak tampil baik, itu adalah tanggung jawab saya,” kata Ancelotti.

Ancelotti juga menanggapi tentang gol Eduardo Camavinga yang dianulir wasit setelah diperiksa melalui Video Assistant Referee (VAR).

“Saya tidak melihatnya. Mereka bilang Antonio Ruediger telah offside, tapi saya belum melihatnya,” kata Don Carlo.

Hasil ini membuat Barcelona mengamankan puncak klasemen dengan 16 angka dan mengungguli Los Blancos yang berada pada posisi ke-3 dengan mengemas 15 poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P