Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – AS Roma menelan kekalahan yang pahit dengan skor 1-4 dalam lanjutan Liga Italia setelah bertandang ke markas Genoa pada Jumat (29/9/2023) dini hari WIB.
Pertandingan yang dimainkan di Stadion Luigi Ferraris itu ditonton langsung oleh sang legenda Roma, Francesco Totti.
Dua gol yang dicetak tuan rumah pada babak pertama mengekspos lini pertahanan Roma berkat kerja sama dan koneksi antarpemain yang bagus.
Sementara itu, Bryan Cristante harus maju ke depan untuk mencetak gol agar memperkecil keunggulan Genoa sehingga skor menjadi 1-2 saat jeda.
Memasuki babak kedua, Genoa memperbesar jarak dengan mencetak dua gol tambahan sehingga pertandingan berakhir dengan skor 4-1.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi AS Roma, seusai pertandingan, Jose Mourinho mengakui kalau dia mengawali musim dengan buruk tetapi The Special One menolak untuk berbicara banyak kepada media serta pemainnya.
“Saya akan meminta maaf kepada mereka yang ada di studio karena saya memilih untuk tidak berbicara terlalu banyak," ucap Mourinho.
"Setelah peluit akhir dibunyikan, saya tidak berbicara dengan para pemain saya selain beberapa salam."
"Mengingat saya bahkan tidak ingin berbicara dengan para pemain, saya merasa tidak nyaman menganalisis pertandingan secara mendalam dan menjawab pertanyaan yang diajukan dari studio TV,” lanjut Mourinho.
“Anda benar, kami memulai musim dengan buruk. Gol pertama mereka adalah gol yang sangat disayangkan, sama seperti gol yang dicetak Hellas Verona di awal pertandingan melawan kami."
Baca Juga: Duet Romelu Lukaku-Paulo Dybala, Mimpi Muluk Inter Milan yang Diwujudkan Mourinho di AS Roma
"Kami merespons dengan baik dan menemukan gol penyeimbang."
"Namun, Diego Llorente mengalami cedera dan momen ini mengganggu struktur tim kami kemudian segalanya mulai menurun."
"Ketika skor masih 2-1 dan dengan mempertimbangkan siapa wasit yang bertugas, kami memutuskan untuk mengeluarkan Gianluca Mancini yang sudah diberi kartu kuning."
"Hal ini sekali lagi berdampak pada struktur tim.”
“Ketika gol Romelu Lukaku dianulir karena offside, saya merasa gol penyeimbang akan segera terjadi karena Genoa terkepung dan kami mendominasi permainan meski tidak menciptakan banyak peluang emas."
"Mereka benar-benar menutup rapat pintu pertahanan saat kami menyerang dengan Andrea Belotti dan Sardar Azmoun serta semua orang berkumpul di dalam kotak mereka.”
“Gol mereka untuk mengubah skor menjadi 3-1 benar-benar mematikan permainan sebagai sebuah kontes."
"Gol keempat mereka tidak benar-benar mewakili apa yang terjadi sebagai bagian dari pertandingan secara keseluruhan."
The Special One juga menyoroti pertahanan Tim Serigala Roma yang rapuh dan tidak solid seperti musim sebelumnya karena telah kebobolan 12 gol di semua kompetisi musim ini.
“Anda benar, tidak ada keraguan tentang masalah itu."
"Tetapi, Chris Smalling tidak bermain. Lihat berapa banyak pertandingan yang kami menangi dengan dia,” ujar eks pelatih Tottenham Hotspur itu.
“Ketika kehilangan pemain tertentu, kami kekurangan soliditas."
"Namun, jika dikatakan melemahnya soliditas karena absennya satu atau beberapa pemain, itu juga kurang tepat."
"Kurangnya stabilitas pertahanan kami disebabkan oleh tim secara keseluruhan.”
Mourinho mengakui mengalami start terburuk dalam kariernya.
Namun, dia juga mengungkit prestasinya di Roma dalam dua musim berturut-turut.
“Ini juga merupakan awal musim terburuk saya sebagai pelatih."
"Namun, saya rasa Roma belum pernah tampil di dua final kompetisi antarklub Eropa secara berturut-turut sebelum musim lalu,” tukas pria asal Portugal itu.
Di tangan Jose Mourinho, AS Roma mencapai final UEFA Europa Conference League pada 2021-2022 dan menjuarainya.
Semusim kemudian, I Giallorossi diantar Mou ke final Liga Europa
Namun pada musim ini, AS Roma hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan di Liga Italia.