Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Fabio Quartararo bercerita tentang perjuangannya pada seri kandang Yamaha, yakni MotoGP Jepang 2023.
Cobaan pembalap Prancis itu langsung muncul sejak sesi kualifikasi.
Dia hanya bisa mengamankan starting gird ke-14.
Posisi tersebut tentu bukanlah modal yang bagus untuknya.
Meski begitu, performanya jauh lebih baik ketimbang pembalap Yamaha lainnya, Franco Morbidelli yang harus memulai balapan dari posisi ke-17.
Minggu siang (30/9/2023) WIB, nasib baik belum juga menaungi Quartararo.
El Diablo hanya bisa mengamankan posisi ke-15 pada sesi balapan sprint.
Hasil ini kian memelas mengingat rekannya, Morbidelli finis tepat di bawahnya.
Selepas beraksi, Quartararo bercerita tentang apa yang dihadapinya.
Dia mengaku sudah mengerahkan segalanya, namun hasil yang bagus tak kunjung mendatangi.
"Kami tidak kehilangan apa pun. Jujur saja, kami sudah pada batasnya," ungkap Quartararo, dilansir Juara.net dari Paddock.GP.com.
"Tidak ada yang bisa kami lakukan tentang hal tersebut."
"Kami hanya menggunakan sepeda motor yang sama."
"Padahal, tim lain menggunakan ban baru atau mengeluarkan hal berbeda untuk sepeda motornya."
"Sementara itu, kami tidak mengganti apa pun."
"Kami bahkan tidak bisa menambah kecepatan karena banyaknya wheelie (ban terangkat saat membuka gas)" tambahnya.
Bercerita lebih lanjut tentang masalah sepeda motor yang dialami, Quartararo mengaku kesusahan membelok.
Dia juga menyoroti kesalahan start yang membuat hasil balapan jadi biasa-biasa saja.
"Kami tak bisa membelok dengan arah yang dikehendaki," ujarnya.
"Kami tidak melakukan putaran yang sempurna."
"Pagi tadi, saya harus menggunakan ban yang sudah digunakan untuk 20 putaran."
"karena ada oli yang menempel setelah kecelakaan yang terjadi kemarin. Mereka tidak memberikannya."
"Kami sudah melakukan yang terbaik pada sesi kualifikasi."
"Sayang, start buruk dan lain hal membuat balapan kami berakhir biasa-biasa saja," tutup Quartararo.
Sesi sprint MotoGP Jepang 2023 akhirnya dimenangkan oleh Jorge Martin.
Sementara itu, posisi dua diambil Brad Binder yang diikuti Francesco Bagnaia pada tempat ketiga.