Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Lawan Terakhir Mike Tyson Dicurangi Habis-habisan di Korea

By Dwi Widijatmiko - Senin, 2 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Roy Jones Jr (kanan) dicurangi dengan dinyatakan kalah dari Park Su-hin walaupun jelas-jelas menang di final tinju kelas menengah ringan Olimpiade 1988, 2 Oktober 1988. (TWITTER)

JUARA.NET - Sejarah hari ini 35 tahun yang lalu mencatat kecurangan gila-gilaan menimpa petinju lawan terakhir Mike Tyson, Roy Jones Jr.

Peristiwa memalukan itu terjadi pada final tinju kelas menengah ringan di Olimpiade 1988 yang berlangsung di Korea Selatan.

Jones yang kala itu masih menjadi petinju amatir menjadi anggota tim termuda di skuad Amerika Serikat untuk Olimpiade 1988.

Namun, Jones memperlihatkan kehebatannya yang kelak membawa dia menjadi juara dunia di empat kelas berbeda ketika menjalani karier profesional.

Di babak 32 besar, Roy Jones Jr meng-KO M'tendere Makalamba (Malawi) di ronde 1.

Jones lanjut menang angka mutlak 5-0 atas Michal Franek (Cekoslovakia) di babak 16 besar.

Dihajar Jones, Franek mendapatkan hitungan dari wasit di ronde 1 dan 2.

Pada perempat final, Yevgeni Zaytsev (Uni Soviet) juga dikalahkan Jones dengan angka mutlak 5-0.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Trio Srikandi Jadi Pahlawan, Indonesia Pecah Telur Medali Olimpiade

Hidung Zaytsev dibikin patah oleh Jones di ronde 1.

Di semifinal, petinju Inggris, Richie Woodhall, menjadi korban Jones berikutnya.

Hidung Woodhall juga dibikin patah di ronde 2 sehingga Jones dinyatakan menang angka mutlak 5-0.

Pada laga final yang terjadi dalam sejarah hari ini, 2 Oktober 1988, Roy Jones Jr dicurangi habis-habisan.

Berhadapan dengan petinju tuan rumah, Park Si-hun, Jones dinyatakan kalah angka split decision 2-3.

Padahal, Park tampak jelas kala di mana dia mendapatkan hitungan dari wasit pada ronde 2.

Selama 3 ronde, Jones mendaratkan 86 pukulan sementara Park hanya 32.

Park sendiri dikabarkan meminta maaf pada Jones usai dinyatakan menang.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Si Paling Panser, Jerman Juara Tanpa Kebobolan di Piala Dunia Wanita

Wasit asal Italia, Aldo Leoni, juga bergumam kepada Jones: "Saya tidak percaya mereka melakukan ini kepada Anda" saat mengangkat tangan Park.

Kecurangan terhadap Roy Jones Jr ini berbuntut panjang.

Para juri yang bertugas dan memberikan kemenangan kepada Park kemudian dipecat dari pekerjaan mereka.

Sejumlah jurnalis bersumpah juri mudah4d Hiouad Larbi dari Maroko mengatakan setelah pertarungan bahwa dia memang menyadari Jones menang mutlak.

Namun, dia memilih memenangkan Park untuk menenangkan penonton Korea Selatan.

Penyelidikan dilakukan IOC dan Komite Olimpiade Amerika Serikat.

IOC mendapati bahwa para juri yang mencurangi Jones dijamu penyelenggara Olimpiade dari Korea Selatan.

Tetapi, IOC tidak menemukan bukti adanya korupsi.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - 1 Gol Setiap 8 Menit, Pertandingan Skor Terbanyak Terjadi di Premier League

Penyelidikan Komite Olimpiade AS mengungkapkan ada dokumen milik polisi rahasia Jerman Timur yang menerangkan bahwa para juri memang dibayar untuk memenangkan petinju-petinju Korea Selatan.

Menyusul kasus ini, panitia Olimpiade sampai membuat sistem penilaian baru untuk cabang olahraga tinju.

Roy Jones Jr kemudian menjalani karier profesional yang sangat sukses.

Dia tercatat mengukir rekor 66-10 dan menjadi lawan terakhir Mike Tyson dalam duel ekshibisi yang berlangsung pada 28 November 2020.

Sebaliknya, Park langsung pensiun tanpa melakoni karier profesional.

Dia sempat menjadi guru SMP dan SMA selama 13 tahun sebelum kembali ke tinu dan bekerja sebagai pelatih.

"Ada kebencian yang terbangun dari dalam diri saya yang mungkin akan saya bawa seumur hidup," kata Park seperti dikutip dari AP News.

"Saya tidak ingin tangan saya diangkat setelah pertarungan melawan Jones."

"Tetapi, wasit mengangkat tangan saya dan kehidupan saya menjadi suram karenanya."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P