Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji atau Mario Aji membalap dengan kondisi sepeda motor yang aneh pada gelaran Moto3 Jepang 2023.
Keanehan itu dikuak oleh manajer timnya sendiri, Hiroshi Aoyama.
Dia menyebut bahwa ada getaran aneh pada sepeda motor sang pembalap Indonesia.
Kondisi inilah yang kemudian membuat Mario tak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
Jangankan untuk tampil gacor, pembalap dengan nomor start 64 tersebut bahkan tidak bisa sekedar mengulangi pace di sesi sebelumnya.
Hal itu tentu jadi sorotan Aoyama bersama Honda Team Asia.
Mereka kini mengambil langkah untuk berusaha segera membereskan masalah yang dialami Mario.
Mengesampingkan kendala yang ada, pria asal Jepang itu mengapresiasi kinerja seluruh timnya.
"Mario ada masalah dengan getaran aneh pada sepeda motornya," ungkap Aoyama, dilansir Juara.net dari rilis resmi Honda Team Asia.
"Hal ini menghalanginya mencatatkan pace yang sama seperti kemarin."
Baca Juga: Hasil Moto3 Jepang 2023 - Beda Nasib, Jaume Masia Sumringah, Mario Aji Finish di Posisi Ini
"Kami harus mencari tahu apa penyebabnya."
"Pada akhirnya, kedua pembalap sudah melakukan yang terbaik."
"Saya ingin berterima kasih pada mereka dan para mekanik," tutupnya.
Mario pada akhirnya menyelesaikan balapan sebagai pembalap ke-23 yang menyentuh garis finis.
Hasilnya cukup jomplang jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Taiyo Furusato.
Pembalap asa Jepang tersebut berhasil mengamankan posisi ke-12 dan berhak mendapatkan poin.
Kesusahan memang begitu dirasakan Mario pada seri Jepang kemarin.
Kini harapannya adalah bisa tampil gacor pada seri kandangnya di Moto3 Indonesia 2023 tanggal 12-15 Oktober mendatang.
"Lagi-lagi balapan yang berat bagi saya. Saya tidak bisa menekan maksimal," bedahnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jepang 2023 - Kejadian Tak Terduga Terjadi, Marc Marquez Klaim Podium Pertama di Motegi
"Ada banyak getaran yang saya rasakan. Bahkan getaran tersebut terasa saat di trek lurus. Saya tak tahu mengapa sepeda motor saya rasanya berbeda dengan yang kemarin."
"Kami harus tahu penyebabnya untuk diperbaiki lebih lanjut."
"Saya harus menjaga motivasi dan kepercayaan diri saya untuk balapan kandang saya, dua pekan lagi," tuturnya.
"Sekarang, saya ada beberapa hari untuk menyegarkan pikirkan."
"Dengan demikian, saya bisa semangat membalap di Mandalika," tutup Mario.