Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas welter, Colby Covington, mengejek juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, sebagai petarung yang tak pantas berhadapan dengannya di arena.
Ide soal pertarungan Covington melawan Makhachev memang mengemuka akhir-akhir ini.
Covington bisa menjadi raja baru kelas welter jika mampu mengalahkan juara bertahan Leon Edwards di UFC 296 pada 16 Desember mendatang.
Di lain pihak, Makhachev sudah lama menyatakan ingin menjadi juara 2 divisi dengan menggabungkan sabuk kelas ringan dan welter.
Makhachev sendiri harus menghadapi dulu Charles Oliveira dalam laga mempertahankan gelar di UFC 294 pada 21 Oktober 2023.
Jika sama-sama sukses dalam pertarungannya, bisa jadi berikutnya UFC akan mempertemukan Colby Covington dengan Islam Makhachev.
Namun, Covington merasa pertarungan ini tidak akan terjadi.
Pasalnya, jagoan berjulukan Chaos ini meyakini agen Makhachev, Ali Abdelaziz, tidak akan berani membuat kliennya menghadapi dia.
Baca Juga: Duel Lawan Leon Edwards Tak Cukup, Colby Covington Niat Memburu Korban Kamaru Usman
"Semua orang ingin melihat petarung Amerika melawan orang Dagestan," kata Covington seperti dikutip dari Sport Express.
"Saya pikir pertarungan saya dengan Makhachev memang merupakan pertunjukan terbesar yang bisa dibuat UFC saat ini."
"Makhachev selalu bicara soal menghadapi saya."
"Tetapi, kita tahu manajernya, Ali Abdelaziz, tidak akan berani memasang dia melawan saya."
"Makhachev tahu saya akan menghajarnya habis-habisan."
"Orang ini tidak bertarung di berat aslinya, dia lebih besar daripada rival-rivalnya di kelas ringan."
"Saya bertarung di bobot natural. Saya tidak mau memanfaatkan berat badan untuk mendapatkan keuntungan."
"Anda ingin menjadi jagoan nomor satu pound-for-pound, mari kita lihat apakah Anda bisa menjadi yang terbaik dengan bertarung di berat natural."
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Diserang Si Kisruh, Bikin Teori Liar tentang Sang Legenda UFC
"Dia tidak akan bisa bersaing dengan besi Amerika yang sesungguhnya," lanjut Colby Covington.
"Dia bukan siapa-siapa, dia hanya gembala kambing biasa."
"Dia bisa bertarung dengan kambing-kambing di kelas ringan karena mereka adalah anak-anak kecil."
"Tetapi, dia tidak akan sanggup meladeni gulat Amerika yang sesungguhnya, besi tangguh Amerika di level tertinggi."
"Islam boleh bicara, tetapi ketika tiba saatnya untuk menandatangani kontrak, manajernya akan melakukan semua yang dia bisa untuk menyembunyikan Islam dari saya," pungkas pemilik rekor 17-3 itu.
Covington sebelum ini sudah dua kali gagal dalam upaya merebut sabuk juara kelas welter UFC.
Dia dua kali dikalahkan Kamaru Usman pada 2019 dan 2021.
Laga melawan Edwards menjadi kesempatan ketiga bagi Covington, yang sebelum ini hanya pernah menjadi juara interim pada 2018.