Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lionel Messi Gagal Jadi Dewa Penolong, Inter Miami Tersingkir dari Play-off MLS

By Taufik Batubara - Minggu, 8 Oktober 2023 | 14:41 WIB
Lionel Messi tampak sedih setelah Inter Miami ditekuk Cincinnati di DRV PNK Stadium, Fort Lauderdale, Florida, AS, Sabtu (7/10/2023) waktu lokal atau Minggu dini hari WIB, karena tersingkir dari play-off MLS. (CHRIS ARJOON/AFP)

JUARA.NET - Tak akan ada ending Hollywood untuk musim pertama Lionel Messi di Major League Soccer (MLS) setelah dipermalukan Cincinnati.

Timnya, Inter Miami, kalah 0-1 di DRV PNK Stadium, Fort Lauderdale, Florida, AS, Sabtu (7/10/2023) malam waktu lokal atau Minggu dini hari WIB.

Messi, yang kembali dari cedera, tampil di menit ke-55 ketika laga masih 0-0.

Namun, Cincinnati, yang sudah memastikan posisi puncak untuk babak play-off, meraih kemenangan melalui gol dari rekan senegaranya, Alvaro Barreal, menit ke-78.

Messi tak banyak memberikan pengaruh di lapangan.

Bahkan, meski memiliki 2 peluang free-kick dalam jarak tembaknya, kedua tendangannya masih melebar.

Baca Juga: Pemain Chelsea Curhat soal Keistimewaan Lionel Messi di Matanya

"Saya bisa melihat bahwa dia kekurangan (waktu bermain) sepak bola," ucap Pelatih Inter Miami Gerardo Martino, sebagaimana dikutip Juara.net dari AFP.

Martino menambahkan, "Cederanya baik-baik saja, tak ada masalah apa pun, tapi (penampilannya) logis karena dalam beberapa waktu terakhir dia bermain sangat sedikit dan bisa saja dia kurang ritme. Itulah sebabnya dia hanya bermain 32 atau 33 menit."

Messi dkk terpuruk di posisi ke-14 atau kedua dari dasar klasemen Wilayah Timur MLS 2023 dengan nilai 33.

Nilai itu terpaut 7 poin dari tempat play-off terakhir dengan hanya 2 laga tersisa.

Jadi, Miami tak bisa lagi mengejar tiket play-off MLS meski menang di sisa pertandingannya itu.

Messi hanya bermain 37 menit untuk klubnya sejak 3 September, setelah kembali karena cedera dari tugas internasional bersama Argentina bulan lalu.

Tanpa Messi, Miami memang selalu kesulitan.

Mantan bintang Barcelona itu baru mempersembahkan gelar Piala Liga 2023, tepatnya pada 19 Agustus lalu.

Itu adalah trofi pertamanya sejak bergabung dengan Miami pada bulan Juli.

Prediksi Martino Meleset

Kekalahan dari Cincinnati pada Sabtu itu adalah yang kedua berturut-turut bagi Miami setelah takluk 1-4 di Chicago 3 hari sebelumnya.

Skuad Martino hanya menang 1 kali dalam 6 pertandingan MLS terakhir mereka.

Baca Juga: Soal Lionel Messi Cuma Main 37 Menit saat Lawan Toronto FC, Pelatih Inter Miami Ngaku Tak Menduganya

Messi bermain dalam satu-satunya kemenangan dalam periode itu, keluar pada paruh pertama saat mereka akhirnya menang 4-0 atas klub juru kunci Toronto.

Setelah merebut Piala Liga di Nashville pada 19 Agustus, ada prediksi bahwa Miami akan menambah dua trofi lagi musim ini.

Akan tetapi, tanpa Messi, mereka kalah di final US Open Cup dari Houston Dynamo dan kini tersingkir dari persaingan di MLS.

"Sejujurnya, saya memprediksi musim ini akan menjadi kebalikan dari apa yang terjadi," kata Martino, yang mengambil alih tim tepat sebelum kedatangan Messi.

Ekspektasinya adalah tak melampaui Piala Liga, bersaing dengan baik di Piala AS Terbuka, dan lolos ke babak play-off MLS.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya, Miami malah juara Piala Liga, tapi gagal dia 2 ajang lainnya.

"Dari 3 turnamen yang bisa kami juarai, faktanya hanya dapat 1. Ini fakta yang sangat penting bagi kami karena liga memiliki 28 tim lain."

"Houston dan kami juara, maka siapa pun yang memenangkan liga akan menjadi juara ketiga dan ada 25 lainnya gagal. Dari sudut pandang itu, kami senang,” ungkapnya.

Dua laga terakhir Miami di MLS adalah melawan Charlotte tandang-kandang 19 dan 22 Oktober.

Baca Juga: Harry Kane Jadikan Pemain yang Tertutup Bayang-bayang Lionel Messi Ini sebagai Panutan

Sudah tak ada arti lagi bagi Miami apa pun hasil 2 laga itu, kecuali bagi fans yang masih antusias menyaksikan Messi.

Namun, Martino masih menunggu apakah Messi dipanggil untuk memperkuat Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 atau tidak.

Argentina akan menghadapi Paraguay 13 Oktober, disusul Peru 5 hari kemudian.

Tim Tango berada di posisi kedua klasemen dengan nilai 6, sama dengan Brasil, tapi kalah selisih gol.

Messi menyumbang gol kemenangan 1-0 atas Ekuador pada laga perdana.

Pada laga kedua di kandang Bolivia, Argentina menang 3-0 tanpa ada Messi dalam daftar pemain.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P