Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Aya Ohori beberkan kuncinya tampil gacor pada gelaran Asian Games 2022 meski dihadang Gregoria Mariska Tunjung hingga tunggal putri yang pernah gulung An Se-young, Tai Tzu Ying.
Wakil Jepang itu akhirnya membawa pulang medali perunggu pada sektor perorangan.
Dia harus mengakui keunggulan tunggal putri China, Chen Yu Fei di partai semifinal.
Meski kalah, dia mampu menunjukkan perlawanan yang alot.
Ohori mengambil keunggulan terlebih dahulu pada gim pertama yakni, 21-18.
Sayang, wakil tuan rumah mampu mengambil gim kedua dan tiga dengan skor akhir, 10-21 dan 8-21.
Kendati tak sampai partai puncak, tentu perjuangannya layak diacungi jempol.
Apalagi lawan-lawan yang dihadapi bukan ecek-ecek mengingat dia menumbangkan Tai Tzu Ying hingga Gregoria Mariska Tunjung.
Dia pun menguak akar penyebab dirinya bisa mengalahkan lawan-lawan yang lebih kuat ini.
Pebulu tangkis berusia 27 tahun tersebut malah merasa makin tertantang dan percaya diri saat melawan musuh dengan ranking lebih tinggi.
Baca Juga: Perjuangan Mimpi Buruk Tunggal Putra Malaysia Melawan Nestapa di Asian Games 2022
"Saya bisa tampil lebih baik dari yang saya bayangkan," ujar Ohori, dilansir Juara.net dari Badspi.jp.
"Saya pikir ini jadi turnamen yang takkan terlupakan."
"Perjuangan untuk tiket ke Olimpiade masih terus berjalan. Jadi, saya akan memanfaatkan kesempatan ini, agar bisa tampil di Olimpiade tahun depan."
"Saya tak bisa jadi unggulan sebab ranking saya rendah. Oleh karena itu, untuk lolos delapan besar pastinya saya harus menghadapi para pemain unggulan."
"Hal tersebut tak hanya berlaku di turnamen ini saja. Kami sering berhadapan dengan musuh kuat sejak ronde pertama atau kedua."
"Pada kesempatan ini, kami bisa menang. Kami jadi semakin tertantang dan percaya diri," tambah Ohori.
Selain tambahan motivasi, melawan pemain dengan ranking lebih tinggi membuatnya jadi lebih tenang.
Pasalnya dia tidak dihantui tuntutan untuk memenangkan pertandingan.
Baca Juga: Pengakuan Menarik Tunggal Putri Terbaik China usai Digasak An Se-young di Final Asian Games 2022
Selanjutnya, pemain kelahiran Aizuwakamatsu itu berniat terus menjaga ketenangannya.
Gaya bermain seperti itulah yang dirasa paling cocok untuknya.
"Lawan-lawan saya semua rankingnya di atas saya," tuturnya.
"Jadi, saya malah merasa tidak terlalu terbebani untuk menang."
"Saya mencoba tenang dan bersiap untuk aksi yang terbaik."
"Saya merasa cara seperti itu yang paling cocok untuk saya," imbuh Ohori.