Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Rekan latihan Jeka Saragih, Paddy Pimblett berketad hadirkan kalahkan lawannya di UFC 296 yang merupakan mantan juara interim, Tony Ferguson dalam satu ronde saja.
Pertarungan mereka rencananya bakal dipentaskan pada bulan Desember nanti.
Rekor bertarung keduanya bak bumi dan langit jika dibandingkan.
Pimblett tercatat tidak pernah kalah sejak jadi anak buah Dana White.
Sementara itu, Ferguson masuk jurang enam kekalahan beruntun.
El Cucuy terakhir kali merasakan manisnya kemenangan pada 2019 silam.
Belakangan kubu rakan Jeka Saragih sudah menentukan tujuannya untuk bentrokan besok.
Jagoan asal Inggris tersebut menegaskan bahwa dirinya ingin menjadi juara di kelas ringan.
Namun, performa pada pertarungan terakhirnya cukup kurang memuaskan.
Oleh karenanya, Pimblett bertekad menang lewat jalur mengerikan.
Baca Juga: UFC Vegas 81 Buktikan Betapa Kebalnya Kepala Khabib Nurmagomedov
Petarung berjulukan The Baddy itu niat membukakan pintu neraka satu ronde pada lawannya.
"Tentu saja saya ingin menjadi juara," tegas Pimblett, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Tetapi, dengan performa saya di duel terakhir, saya belum bisa ke sana."
"Yang saya pikirkan saat ini adalah mem-finish Ferguson pada ronde pertama."
"Saya akan membuat sebuah pernyataan."
"Silakan beri saya siapa saja lawannya untuk saat ini."
"Tetapi, tahun depan saya akan berusaha mendapatkan jagoan berperingkat atas," tutupnya.
Pertarungan terakhir Pimblett lawan Jared Gordon memang berakhir mengganjal.
Kemenangan berhasil dia dapatkan usai beradu kuat selama tiga ronde penuh.
Baca Juga: Israel Adesanya Pilih Hiatus Usai Kehilangan Sabuk Juara, Jon Jones Beri Pesan Khusus
Kendati demikian, hasil positif tersebut menimbulkan perdebatan.
Banyak yang menilai Pimblett harusnya kalah pada bentrokan tersebut.
Komentar itu tidaklah salah mengingat statistik pertarungan mereka memang sangat mepet.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, The Baddy tercatat unggul dari segi serangan signifikan, yakni 63 berbanding 60.
Akan tetapi, dia kalah dalam jumlah serangan, bantingan, hingga kontrol.
Baca Juga: Usai Kalah Memalukan, Pengejek Khabib Nurmagomedov Masih Berani Omong Besar