Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Ada hal yang dirasa Jorge Lorenzo bisa membuyarkan pesta Francesco Bagnaia di MotoGP Indonesia 2023.
Sang murid Valentino Rossi akhirnya jadi pemenang pada seri Mandalika.
Memulai balapan dari starting grid ke-13, perlahan namun pasti dia merangsek ke zona podium.
Jalan Bagnaia jadi juara makin mulus setelah Jorge Martin yang sedang memimpin balapan malah terjatuh.
Kemenangan ini sekaligus membuat pembalap Lenovo Ducati tersebut kembali menguasai puncak klasemen.
Sebelumnya dia dikudeta sang rival yang finis pertama pada sesi sprint race.
Menariknya, pesta Bagnaia diklaim Lorenzo sebenarnya bisa saja bubar jalan.
Dia merasa ada satu pembalap yang berpotensi membuyarkan segalanya yakni, Maverick Vinales.
Sang joki Aprilia disebutnya bisa menyabet posisi pertama jika mau menjelma jadi Marc Marquez yakni lebih agresif.
"Posisi kedua di MotoGP adalah pencapaian yang layak dibanggakan," terangnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Jangan Sulut Emosi Si Hewan Buas, Eks Rival Valentino Rossi Peringatkan Bagnaia Tak Jemawa
"Tetapi, Maverick harusnya punya kesempatan menang lebih besar."
"Saya sendiri tidak tahu apakah dia bakal punya kesempatan yang sama pada sirkuit lain."
"Dia harusnya lebih menekan."
"Pecco sudah membalap dengan gaya bertahan, dia bahkan terlalu bertahan pada dua sampai tiga tikungan terakhir."
"Jika musuhnya Marc yang lebih agresif, dia sudah pasti kehilangan kemenangan," sambung Lorenzo.
Akhirnya, Lorenzo menyebut Vinales merupakan kebalikan dari Marquez.
Berbeda dengan The Baby Alien, Top Gun lebih senang bermain aman dan berusaha keras menyelesaikan balapan.
Gaya membalap semacam ini tentu bukanlah hal yang buruk.
Namun, Vinales diminta untuk mengambil lebih banyak risiko.
Baca Juga: Usai Bikin Heboh Pindah Ducati, Marc Marquez Malah Diam-diam Punya Niat Pensiun
"Saya pikir Maverick sedikit berkebalikan dengan risiko yang selalu diambil Marquez," tukas Lorenzo.
"Anda bisa melihat sendiri Maverick jarang terjatuh sepanjang musim ini."
"Dia melakukan sedikit sekali kesalahan. Dia adalah pembalap yang tidak suka terlalu banyak mengambil risiko."
"Dia begitu bisa diandalkan jika targetnya adalah menyelesaikan balapan."
"Tetapi, ada beberapa momen yang harusnya dia bisa menang. Mungkin sedikit mengambil risiko lagi bisa membuatnya dapat hasil yang lebih baik lagi," tambahnya.
Baca Juga: Pujian Bos Honda Team Asia untuk Aksi Fadillah Arbi Aditama di Moto3 Indonesia 2023