Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Salah satu legenda terbaik sepak bola dunia, Diego Maradona, melakukan debutnya dalam sejarah hari ini 47 tahun yang lalu.
Diego Maradona adalah salah satu nama terbesar di jagat sepak bola.
Bersama legenda lainnya asal Pele, sosok dari Argentina ini dianggap sebagai pemain terbaik di dunia pada abad ke-20.
Kemampuan individu Maradona berada jauh di atas rata-rata pesepak bola di dunia.
Visi, operan, kontrol bola, dan kemampuan dribel yang ditunjang oleh tubuh kecil sehingga memiliki pusat gravitasi yang rendah membuat Maradona bisa melakukan manuver secara lebih baik dari kebanyakan pemain.
Saat masih berusia 8 tahun, Maradona sudah memukau pelatih tim junior Argentinos Juniors, Francis Cornejo.
"Ketika Diego datang ke Argentinos Juniors untuk melakukan tes, saya benar-benar terkejut dengan bakatnya," kata Cornejo seperti dikutip dari FIFA.
"Saya tidak percaya dia baru berusia 8 tahun."
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ingat-ingat Namanya! Gol Pertama Wayne Rooney Setop Rekor Tak Terkalahkan Arsenal
"Kami bahkan sampai menanyakan kartu identitasnya untuk mengecek."
"Soalnya, fisiknya seperti anak kecil tetapi dia bermain seperti seorang dewasa."
"Ketika kami tahu dia benar-benar baru berusia 8 tahun, kami memutuskan untuk mencurahkan semua fokus murni kepada dia."
Diego Armando Maradona promosi ke tim utama Argentinos Juniors pada 1976.
Sejarah hari ini pada 20 Oktober 1976 mencatat Maradona melakukan debut profesionalnya bersama Argentinos Juniors.
Klubnya sedang menghadapi Talleres di pekan ke-8 Liga Argentina.
Saat itu dia bahkan belum genap berusia 16 tahun.
Memakai nomor punggung 16, Maradona dimasukkan di babak kedua saat timnya tertinggal 0-1.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ingat-ingat Namanya! Gol Pertama Wayne Rooney Setop Rekor Tak Terkalahkan Arsenal
Saat itu dia mencatat rekor sebagai pemain termuda sepanjang sejarah yang mentas di Divisi Utama Liga Argentina.
Maradona langsung beraksi dengan pemain Talleres yang berusia 8 tahun lebih tua, Juan Domingo Cabrera, menjadi korbannya.
Dia melakukan nutmeg alias mengolongi Cabrera dengan menendang bola melewati sela-sela kaki lawan.
Aksi itu kemudian menjadi simbol dari kemampuan yang dimiliki pemain yang kelak dijuluki El Pibe de Oro itu.
"Saya ingin menekan dia," kenang Cabrera yang dikolongi sang legenda.
"Tetapi dia mengolongi saya. Ketika saya berpaling, dia sudah jauh dari saya."
Pada akhirnya, Maradona tidak mampu menyelamatkan Argentinos Juniors dari kekalahan 0-1.
Akan tetapi sejak saat itu kebintangan Maradona tidak bisa dibantah lagi.