Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan UFC berjulukan Si Uang, Mike Breeden membahas KO-nya pada penakluk Jeka Saragih, Anshul Jubli.
Aksi ganas tersebut terjadi pada 21 Oktober kemarin.
Petarung asal Amerika Serikat itu menang KO pada ronde ketiga.
Uniknya, Breeden malah habis-habisan di ronde pertama dan kedua.
Dia harus memakan banyak serangan dari lawannya.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, Jubli melepaskan 44 serangan signifikan yang hanya bisa dibalas 22 kali.
Situasi tak banyak berubah pada ronde kedua, di mana King of Lions tetap menang jumlah serangan signifikan yakni, 22 berbanding 48.
Menariknya, kondisi ini tidaklah aneh bagi Breeden sendiri.
Dia menguak fakta di mana dirinya memang petarung tipe yang panas di akhir-akhir laga.
"Seperti itulah saya," ungkap Breeden, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
Baca Juga: Salam Hormat Khabib Nurmagomedov untuk Alexander Volkanovski
"Jika Anda melihat duel-duel saya, saya memang tipe yang lambat di awal."
"Saya harus menemukan ritme dahulu."
"Saya harus melihat timing, kombinasi lawan, baru membangun serangan."
"Biasanya memang baru pada akhir ronde ke-2 mereka benar-benar juga terbaca," sambungnya.
Gaya bertarung Breeden kemarin terbilang sangat menghibur.
Beberapa kali dia memancing emosi dari Jubli dengan ucapan dan gestur tubuhnya.
Jagoan berjulukan Si Uang itu menegaskan bahwa ejekan dia keluarkan hanya di oktagon saja.
Dia bahkan meminta maaf jika perkataannya menyakiti hati Jubli.
"Saat saya mulai bicara itu adalah kehidupan, sobat," ujarnya.
Baca Juga: Mungkinkah Kalahkan Islam Makhachev? Justin Gaethje Angkat Tangan
"Saya mulai menunjuk dia, mengacungkan jari saya."
"Maaf bila ada salah kata yang terucap. Tetapi, saya bertarung untuk menghibur orang-orang."
"Itulah mengapa saya bergabung dengan UFC."
"Saya harap dapat kontrak baru. Itu memang awal yang kurang bagus."
"Tetapi, lihat lawan saya. Saya bisa tampil seperti itu."
"Jadi, tolong pertahankan saya. Mari kita tanda tangani lagi," imbuh Breeden.