Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Segala hal yang dilakukan Jorge Martin sang rival murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia di MotoGP 2023 layak dihadiahi angkat topi.
Pembalap Pramac Racing tersebut memang tampil sangat luar biasa.
Beberapa kali dia memberikan tekanan pada rivalnya yang memuncaki klasemen.
Seri Australia kemarin nyaris saja jadi milik Martin.
Sudah memimpin balapan, dia malah merosot ke posisi 5 yang usut punya usut terjadi karena kesalahan memilih ban.
Hasil minor tersebut membuat Bagnaia menjauh dengan jarak 27 poin.
Catatan ini sebenarnya bisa dipangkas andai sesi sprint race tetap diselenggarakan.
Namun, hujan deras nan berangin yang mengguyur Phillip Island menghalangi itu semua.
Direktur Performa Pembalap Tim Pramac Racing, Fonsi Nieto memaklumi pembatalan balapan tersebut.
Dia sadar bahwa kondisinya memang terlalu berbahaya jika dipaksakan membalap.
Baca Juga: Curahan Hati Fabio Di Giannantonio usai Terdepak Marc Marquez
"Itu sangat disayangkan, tetapi kondisinya memang terlalu ekstrem," tegas Nieto, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Itu sangat berbahaya."
"Dengan sepeda motor ini, Anda harus mengerem dengan keras di ujung trek lurus."
"Itu bisa dimengerti. Saat ini, kami semangat membalap untuk mencari poin yang sebelumnya hilang."
"Tetapi, kami tidak boleh terlalu gila."
"Kondisinya tidak memungkinkan," tambahnya.
Sembari membahas MotoGP Thailand 2023 yang mentas akhir pekan ini (27-29/10/2023), Nieto membuat klaim menarik soal Martin.
Dia merasa Martinator layak dapat angkat topi entah bisa juara atau pun tidak.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Percaya Diri di MotoGP Thailand 2023 : Saya Sangat Kuat
"Sekarang kami akan pergi ke daerah yang hangat," tuturnya.
"Kita datang ke trek yang disukai Jorge."
"Masih ada 148 poin yang tersedia, masih ada banyak yang tersisa."
"Kami harus terus percaya dan menikmati balapan. Kami harus bekerja sebagai Pramac Racing bukan tim pabrikan."
"Entah juara atau tidak, musim yang telah Jorge jalani ini, kita harus angkat topi untuknya," tambah Nieto.