Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kini Dipercaya Pimpin VR46, Begini Kisah Persahabatan Valentino Rossi dan Uccio Salucci yang Awet Puluhan Tahun

By Ananda Lathifah Rozalina - Rabu, 25 Oktober 2023 | 14:00 WIB
Valentino Rossi dan Alessio Salucci. ( DOK. YAMAHA )

JUARA.NET - Alessio Salucci dikenal sebagai sahabat setia Valentino Rossi.

Sosok yang akrab dipanggil Uccio itu diketahui mendukung karier Valentino Rossi di MotoGP.

Setelah sang legenda hidup MotoGP memilih pensiun, Uccio kini diberi kesempatan memimpin tim bentukannya, Mooney VR46.

Uccio dipercaya menjadi Team Director Mooney VR46.

Di balik kepercayaan yang diberikan Rossi padanya, tahukah kamu jika mereka berdua telah bersama-sama sejak lahir.

Dalam sebuah kesempatan Uccio menceritakan bahwa ia dan Rossi lahir di tempat yang sama.

Keduanya diketahui sama-sama lahir pada tahun 1979 dan berada di kamar bayi yang sama.

Karena kedekatan orang tua mereka, Uccio dan Rossi pun saling mengenal dan kemudian berada di kelas yang sama.

"Saya rasa kami masih berumur satu atau dua tahun," kata Salucci kepada Sky.

"Ayah saya dan Graziano saling mengenal satu sama lain, jadi kami mulai bergaul di kereta dorong."

"Saat itu, Tavullia tidak besar dan hanya memiliki satu kamar bayi, jadi karena lahir di tahun yang sama, kami pergi ke satu-satunya kamar bayi yang ada."

"Kami berada di kelas bersama dan dari sana persahabatan lahir."

Meski bersahabat, Uccio mengakui jika Valentino Rossi lebih awal mengenal dunia balap darinya.

"Saya tidak membalap saat berusia empat tahun karena Valentino membalap di kart saat itu. Namun ketika saya berusia sembilan tahun, saya ikut balapan juga.

"Saya ingat Stefania, ibu Vale, membawa kami."

"Kami pergi bersama, bahkan sampai jauh. Stefi luar biasa, dia membawanya ke mana-mana."

Uccio lantas menuturkan bahwa saat muda, Rossi lebih menyukai F1 ketimbang kompetisi balap motor.

"Saya ingat pada usia 6-7 tahun Vale sangat cepat dengan mobil, bahkan saat itu."

"Sebagai seorang pemuda, Vale lebih menyukai F1 daripada sepeda motor, saya ingat saat SMP ia menggambar helm besar pembalap F1 di buku hariannya selama pelajaran."

"Dia menunjukkannya kepada saya: Helm Alain Prost, helm Ayrton Senna, dia sangat menyukai Nigel Mansell, dia adalah penggemarnya."

"Ketika ia mendesain helm Nigel, ia sangat memperhatikannya, ia ingin melakukannya dengan baik."

Meski pada akhirnya Rossi berakhir menekuni dunia balap motor, Uccio terus mendampinginya.

Uccio selalu berada di sisi Rossi termasuk saat masa-masa emasnya di MotoGP.

Seiring bersinarnya karier Rossi banyak hal berubah dalam hidup mereka.

Tapi, mereka sepakat untuk selalu ingat bahwa rumah mereka adalah Tavullia dan tetap menjadi orang yang sama.

"Banyak hal bisa berubah tanpa Anda sadari," kenang Salucci.

"Kami datang dari sebuah negara, dengan meningkatnya popularitas, sangat mudah untuk mengubah arah."

"Anda mengenal banyak orang, bahkan yang terkenal, dan Anda sedikit tertarik."

"Namun, kami selalu memahami bahwa tujuan kami adalah kembali ke rumah, untuk kembali bersama teman-teman kami, bahwa hidup kami ada di jalan, tetapi rumah kami adalah Tavullia."

"Pada tahun-tahun itu, saya mengerti bahwa kami akan selalu menjadi diri kami sendiri, tanpa berpindah, tanpa berubah sebagai manusia."

Saat ini, Uccio mengakui bahwa ia dan Rossi kerap saling mengunjungi rumah masing-masing dan persahabatan mereka pun kini diteruskan pada anak mereka.

"Kami sering bertemu, saya sering berada di rumahnya atau dia di rumah saya."

"Sekarang saya melihat diri saya sendiri dalam diri putri saya yang memiliki seorang teman bernama Giulietta dan mereka selalu bersama, sahabat terbaik," ungkapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P