Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sejarah hari ini 2 tahun yang lalu mencatat keberhasilan Glover Teixeira menjadi juara baru UFC paling tua.
Sudah mulai berkarier di MMA profesional sejak 2002, Teixeira bergabung ke UFC mulai 2012.
Saat itu petarung kelahiran Minas Gerais, Brasil, langsung dianggap sebagai prospek besar karena datang ke UFC membawa bekal rekor 17-2.
Benar saja, Teixeira menyapu bersih 5 pertarungan pertama di oktagon, termasuk mengalahkan dua jagoan elite: Quinton Jackson dan Ryan Bader.
Tidak sampai 2 tahun berkarier di UFC, Glover Teixeira langsung memperoleh kesempatan maju ke laga perebutan gelar.
Namun di UFC 172 pada 26 April 2014, Teixeira kalah dari penguasa kelas berat ringan, Jon Jones.
Setelah takluk dari Jones, karier Teixeira jadi naik turun.
Dalam 9 laga setelah UFC 172, jagoan kelahiran 28 Oktober 1979 itu kalah 4 kali.
Titik balik terjadi sejak 2019 saat usia Teixeira sudah memasuki 40 tahun.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Wonderkid Manchester City Bawa Inggris Jadi Raja Dunia
Petarung pemilik rekor 34-9 itu malah jadi tambah sakti.
Glover Teixeira mengukir 5 kemenangan beruntun yang kemudian membawanya lagi ke laga perebutan gelar.
Dalam sejarah hari ini, 30 Oktober 2021, Teixeira tampil dalam laga utama UFC 267 di Abu Dhabi.
Dia menghadapi juara bertahan kelas berat ringan yang baru, Jan Blachowicz.
Teixeira masuk ke pertarungan dengan status tidak diunggulan.
Akan tetapi, dia membuat kejutan dengan mengalahkan Blachowicz memakai kuncian rear-naked choke di ronde kedua.
Kemenangan itu membuat Teixeira merebut sabuk juara kelas berat ringan UFC.
Dalam usia 42 tahun, jagoan yang kini bermukim di Amerika Serikat itu menjadi juara baru UFC dengan usia paling tua sepanjang sejarah.
Sayangnya bagi Teixeira, dia langsung kehilangan sabuknya di laga mempertahankan gelar pertama melawan Jiri Prochazka di UFC 275 pada 11 Juni 2022.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Presiden Klub Cinderella Liga Inggris Mangkat dalam Kecelakaan Helikopter
Namun, Glover Teixeira tetap unjuk kesaktian dengan nyaris menang atas lawan yang berusia 12 tahun lebih muda.
Teixeira baru bisa dikalahkan Prochazka dengan kuncian rear-naked choke 30 detik menjelang pertarungan usai.
"Saya hanya bersenang-senang," ungkap Teixeira soal resepnya menjadi lebih sakti di usia kepala empat.
"Saya hanya menikmati hidup, saya mencintai olahraga ini."
"Saya mendapatkan bantuan yang membuat saya bisa melakukan apa yang saya sukai."
"Saya tidak mau menjadi malas dan hanya duduk-duduk di rumah."
"Saya hanya ingin melakukan yang terbaik."
"Saya ingin memotivasi orang, itulah tujuan saya," pungkas Glover Teixeira seperti dikutip dari Yahoo! Sports.