Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Lawan terakhir Khabib Nurmagomedov di UFC, Justin Gaethje, tercatat dalam sejarah hari ini melakoni sebuah pertarungan dahsyat ala gladiator.
Memang tidak salah jika Gaethje memiliki julukan The Highlight.
Jagoan kelahiran 14 November 1988 ini jarang memberikan tontonan yang membosankan selama berkarier di UFC.
Pemilik rekor 25-4 ini bahkan tercatat mendapatkan 12 kali bonus performa dalam 12 penampilan di UFC.
Justin Gaethje memperoleh bonus Fight of Night 7 kali dan Performance of the Night 5 kali.
Salah satu laga Gaethje yang mendapatkan bonus Fight of the Night terjadi dalam sejarah hari ini 2 tahun yang lalu, 6 November 2021.
Petarung asal Colorado, Amerika Serikat, ini tampil di UFC 268.
Dia menghadapi rival yang juga dikenal gemar tampil habis-habisan, yakni Michael Chandler.
Pertarungan mereka memenuhi ekspektasi bahkan melebihinya.
Duel Gaethje vs Chandler berlangsung dengan kedua jagoan seperti tidak mau melindungi diri mereka.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Malah Tambah Sakti di Usia 40 Tahun, Glover Teixeira Jadi Juara UFC Tertua
Mereka hanya menyerang sehingga menghasilkan duel berdarah yang mirip pertarungan gladiator di masa lalu.
Adu striking berlangsung sangat seru sejak awal pertarungan.
Chandler sempat membuat Gaethje sempoyongan dengan pukulan kanan di ronde 1 tetapi The Highlight bisa menyelamatkan diri dari serbuan lanjutan lawannya.
Ronde 2, Justin Gaethje balas merobohkan Michael Chandler dengan sebuah uppercut.
Wajah Chandler sudah hancur-hancuran di akhir ronde 2.
Ronde 3 terus berlangsung secara gila.
Kaki kiri Chandler terlihat parah setelah terus ditendang oleh Gaethje tetapi dia terus memberikan perlawanan terbuka.
Dia bahkan sempat mengangkat dan membanting Gaethje ke kanvas.
Menit ke-3 hingga 4 ronde terakhir diisi adu pukulan brutal antara dua jagoan tangguh ini.
Hasil pertempuran selama 15 menit itu akhirnya harus ditentukan juri.
Gaethje dinyatakan menang dengan angka mutlak 29-28, 29-28, 30-27.
Duel dahsyat Gaethje vs Chandler menghasilkan total 428 serangan signifikan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Mengunci Raja Kuncian, Islam Makhachev Juara UFC dari Dunia Lain
Gaethje mendaratkan 116 dari 183 serangan (63%) sedangkan Chandler 103 dari 245 (42%).
"Kami hidup di zaman yang salah, kami bertarung di zaman yang salah," kata Justin Gaethje seperti dikutip dari MMA Fighting.
"Saya seharusnya bertarung dengan Chandler sampai salah satu di antara kami mati di Colosseum," tutur Gaethje lagi.
Michael Chandler sendiri bertingkah seperti seorang gladiator saat keluar dari oktagon.
Dia menirukan kata-kata Maximus Decimus Meridius, tokoh jenderal perang yang menjadi gladiator yang diperankan aktor Russell Crowe dalam film Gladiator.
"Apakah kalian tidak terhibur?," teriak Chandler kepada penggemar.
UFC menobatkan pertarungan itu sebagai Fight of the Year pada 2021.
Selepas UFC 268, Gaethje meneruskan kehebatannya di atas oktagon.
Dalam penampilan terbarunya di UFC 291 pada 29 Juli lalu, The Highlight mengalahkan Dustin Poirier dengan KO lewat tendangan ke arah kepala.
Hasil itu membuat Gaethje merebut sabuk BMF, yaitu gelar simbolis untuk jagoan paling sangar di UFC.