Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Rexy Mainaky membahas hasil buruk yang didapatkan tunggal putra unggulan Malaysia, Ng Tze Yong pada Hylo Open 2023.
Penerus Lee Chong Wei tersebut bernasib ngenes pada babak 16 besar.
Secara teori, pebulu tangkis berusia tahun ini punya peluang besar untuk jadi juara di Jerman.
Bagaimana tidak? Dia merupakan unggulan ke-4 pada kejuaraan super 300 itu.
Langkah Ng secara mengejutkan dihentikan oleh sosok Jan Louda.
Tunggal putra Republik Ceko itu sebenarnya punya peluang menang yang kecil mengingat dia merupakan penghuni peringkat 49 dunia.
Wakil Negeri Jiran kalah mencolok 21-10 pada gim pertama.
Punya PR membalikkan keadaan, dia malah kembali dipermalukan dengan skor 7-21.
Rexy sendiri menilai Ng menunjukkan performa yang kurang baik di Jerman.
Pelatih asal Indonesia yang kini mengisi sebagai direktur kepelatihan Malaysia itu menyoroti sirnanya peluang sang tunggal putra untuk berlaga pada World Tour Final.
"Tze Yong menggunakan Hylo Open untuk mengejar kesempatan tampil di World Tour Final," beber Rexy, dilansir Juara.net dari NST.com.my.
"Itulah yang saya ketahui dari Hendrawan.'
"Setelah French Open, dia terlihat punya peluang yang besar untuk masuk."
"Tetapi, hasil buruk di Jerman membuat harapannya sekarang sangat tipis," sambungnya.
Sebagai tambahan informasi, Ng saat ini menduduki peringkat ke-8 pada peringkat Race to Final terbaru yang diunggah 31 Oktober kemarin.
Posisi tersebut sejatinya sudah cukup untuk membuatnya bisa tampil di World Tour Final karena yang diambil adalah delapan terbaik.
Namun, Kunlavut Vitidsarn yang berada di posisi sembilan bakal mendepaknya.
Hal itu bisa terjadi sebab tunggal putra Thailand tersebut bakal maju lewat jalur Juara Dunia 2023 lalu.
Hilangnya peluang Ng tampil di World Tour Final ini cukup disayangkan oleh Rexy.
Baca Juga: Hylo Open 2023 - Permalukan Penerus Lee Chong Wei, Begini Komentar Tunggal Putra Ranking 49 Dunia
Pasalnya tunggal putra nomor dua Malaysia tersebut sedang butuh poin untuk tampil pada Olimpiade Paris 2024.
"Kata Hendrawan, Tze Yong kalah sebab kondisinya tidak 100 persen," ungkapnya.
"Lolos ke World Tour Final adalah hal yang krusial bagi Tze Yong."
"Itu semua karena poin yang didapatkan besar untuk mengatrol ranking."
"Berkompetisi di turnamen tersebut juga akan membuat poinnya meningkat untuk Race to Paris juga," tambah Rexy.