Adik Valentino Rossi Diam-diam Berencana Hengkang dari Mooney VR46, Ingin Keluar dari Bayang-bayang Kakaknya?

JUARA.NET - Pembalap VR46, Luca Marini dikabarkan sempat didekati oleh tim Repsol Honda pekan lalu.

Tanpa disangka-sangka, Luca Marini rupanya masuk dalam daftar pembalap yang didekati Honda.

Beberapa waktu lalu, media melaporkan bahwa manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig dikabarkan berbicara dengan Marini di MotoGP Thailand pekan lalu.

Tapi, adik Valentino Rossi itu dikabarkan tidak menindaklanjuti tawaran tersebut dan tetap bersama VR46 untuk musim ke depan.

Terkait masalah ini, Marini menjelaskan jika saat ini dia terikan kontrak dengan timnya dan ingin melakukan pekerjaan yang bagus.

Meski begitu, Marini tak menampik bahwa tawaran Honda adalah hal yang menarik.

Hanya saja, saat ini bukan waktu yang tepat untuk pergi dari VR46.

"Sekarang saya memiliki kontrak dengan tim saya untuk musim depan dan saya harus melakukan pekerjaan dengan baik, karena kami memiliki banyak potensi di depan kami," reaksi Marini.

"Tapi tentu saja Anda berpikir sebagai pembalap yang berada di posisi itu, karena itu adalah posisi yang luar biasa meski sekarang Honda bukan motor terbaik."

"Saya pikir Honda akan kembali memiliki motor yang kompetitif untuk bertarung di Kejuaraan Dunia."

Marini lantas menuturkan bahwa suatu saat dia memang berniat akan meninggalkan tim Valentino Rossi.

Ia bertekad untuk meniti langkahnya sendiri di luar pengaruh sang kakak karena percaya dengan segala kemampuannya.

"Tentu saja, tentu saja, ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan," ujarnya.

"Saya harus membuat jalan saya sendiri."

"Di tim saya saat ini, saya sangat profesional, bekerja seratus persen setiap hari, untuk mendapatkan hasil terbaik."

"Tapi jika saatnya tiba, saya akan mencoba pergi ke tim pabrikan, karena saya sangat percaya diri dalam mengembangkan motor."

"Saya rasa, saya memiliki kepekaan yang sangat baik yang tidak dimiliki oleh banyak pembalap. Saya memiliki banyak kelebihan.

"Saya pikir saya bekerja dengan sangat baik di dalam kotak dengan para teknisi."

"Perasaan saya sangat jelas dan saya dapat menjelaskan diri saya dengan sangat baik dalam setiap bahasa dan mengatakan apa yang dibutuhkan motor."

"Dan tekanan juga tidak memengaruhi saya, karena ketika tekanan itu muncul, itu berarti Anda akan memperjuangkan sesuatu yang penting dan saya merasa nyaman di sana."

"Saya mungkin berada dalam momen terbaik dalam karier saya, namun saya belum mendekati batas yang bisa saya capai."

"Saya harus bekerja dengan baik dengan tim dan di rumah, untuk meningkatkan diri di setiap balapan."

"Saya harus menikmati momen ini, karena saya bersama Ducati, yang merupakan motor yang kompetitif, yang dapat digunakan untuk meraih kemenangan di setiap balapan."