Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan juara kelas berat ringan, Jamahal Hill menguak lima petarung paling hebat di UFC versinya dan tidak menyebut Khamzat Chimaev.
Si Serigala baru saja menggelar pertarungan besar pada 21 Oktober lalu.
Semula dia dijadwalkan beradu mekanik dengan petarung asal Brasil, Paulo Costa.
Namun, pergantian calon lawan terpaksa dilakukan karena masalah cedera.
Sebagai gantinya, UFC membuatnya melawan eks juara kelas welter, Kamaru Usman.
Pertarungan di kelas menengah tersebut berjalan seru.
Pesta 74 serangan signifikan pecah pada bentrokan tiga ronde penuh tersebut.
Akhirnya, Chimaev dinyatakan menang angka majority dari The Nigerian Nightmare.
Kemenangan ini langsung mengatrol peringkat Si Serigala di kelas menengah.
Dia kini bertengger pada ranking ke-9 dan diambang ganjaran duel perebutan gelar.
Baca Juga: Lawan Terakhir Mike Tyson Yakin Tyson Fury Kena Batunya Remehkan Francis Ngannou
Selain itu, rekor suci jagoan Uni Emirat Arab-Rusia tersebut masih terjaga yakni 13-0.
Catatan-catatan impresif tersebut tarnyata tak membuat Jamahal Hill tertarik dengan Chimaev.
Eks juara kelas berat ringan ini mengesampingkan nama Si Serigala saat menyebut lima jagoan top ajang pimpinan Dana White saat ini.
Dalam daftarnya, dia memasukan korban Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier sebagai yang terbaik nomor dua setelah dirinya sendiri.
"Lima petarung top di UFC sekarang versi saya?" ujar Hill, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Pertama, saya menyebut diri saya sendiri sebagai nomor satu."
"Kedua Dustin Poirier."
"Saya menaruh Sergei Pavlovich keempat, Sean Strickland posisi tiga."
"Eh, tidak, Pavlovich peringkat lima, Strickland posisi empat, dan tempat ketiga milik Max Holloway," tambah.
Baca Juga: Islam Makhachev Terbuka Lakoni Tinju, Canelo Alvarez Seharusnya Jadi Lawan
Jamahal Hill terakhir kali naik oktagon pada bulan Januari kemarin.
Bersua Glover Teixeira, dia berhasil memenangkan duel lewat perhitungan angka mutlak.
Hasil positif kala itu sekaligus membuatnya bertakhta sebagai raja di kelas berat ringan.
Namun, tak berselang lama dia memilih melepaskan gelar karena cedera yang membuatnya tak bisa bertarung untuk sementara waktu.
Gelar tak bertuan tersebut rencananya bakal diperebutkan Alex Pereira dan Jiri Prochazka pada 12 November besok.