Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Penyerang Senegal yang jadi mimpi buruk Argentina di laga perdana Piala Dunia U-17 2023, Amara Diouf diklaim masi bisa lebih mengerikan lagi.
Si Macan dari Teranga tampil luar biasa pada Sabtu (11/11/2023).
Anak-anak asuhan Seigne Saliou Dia menggasak Argentina dengan skor 2-1.
Dua gol Senegal diboyong oleh pemain nomor punggung 10, Amara Diouf.
Pertama, dia mencetak gol pada menit ke-6 dari situasi tendangan jarak jauh yang keras.
Setelah itu, Argentina makin nelangsa lewat gol kedua yang dia lesatkan dari dalam kotak penalti.
La Albiceleste muda sempat memperkecil ketinggalan pada menit 90+2 yang dicetak oleh Agustin Fabian Ruberto.
Namun, gol tersebut sudah terlambat dan Tim Tango harus menyerah kalah 1-2.
Aksi Diouf yang menjadi mimpi buruk Argentina ternyata tak membuat rekan setimnya terkejut.
Bek senegal, Mamadou Aliou Diallo mengaku sudah mengenal sang rekan sejak lama.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia U-17 Hari Ini - Timnas Prancis, Jerman dan Meksiko Sama Kuat
Dia bahkan yakin kompatriotnya tersebut bisa lebih ngeri lagi pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Kami telah mengenal Amara sejak lama," ungkapnya.
"Kami semua mengenalnya di dalam grup. Kami tahu kualitasnya."
"Itulah mengapa penampilannya hari ini... Kami tahu dia bisa melakukan lebih banyak lagi."
"Dia masih bisa melakukan banyak hal untuk kami di kompetisi ini," tambah Diallo.
Terlepas dari hal itu, kemenangan ini tentu sangat memuaskan bagi Senegal.
Terlebih lagi pertandingan sejatinya tidak berjalan mudah bagi mereka.
Diallo sendiri merasa timnya banyak tertolong dari gol yang semua lahir di babak pertama.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit," ujarnya.
"Tetapi, seperti yang sering saya katakan, skuatlah yang memenangkan pertandingan seperti ini."
"Hari ini, kami berhasil tetap bersatu dan itulah yang membuat kami mampu meraih kemenangan."
"Karena Anda tahu, pada babak pertama, ketika kami memulai pertandingan, skornya sangat tipis."
"Namun, kami berhasil tetap bersatu dan juga kolektif."
"Terlebih lagi, gol-gol yang kami cetak pada babak pertama, saya pikir itulah yang paling membantu kami."
"Karena jika tidak, kami tidak dapat membayangkan yang terburuk," sambung Diallo.